RI-Prancis: Kemitraan Kebudayaan di Borobudur Diresmikan

Admin

05/06/2025

3
Min Read

On This Post

RI-Prancis Luncurkan Kemitraan Kebudayaan di Borobudur, Macron: Luar Biasa

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan penting ke Candi Borobudur. Kunjungan kedua pemimpin negara ini ke Borobudur menjadi momen peluncuran kemitraan strategis yang signifikan antara Indonesia dan Prancis, khususnya di bidang kebudayaan.

"Pagi ini, para menteri kebudayaan dari kedua negara, bersama dengan sejumlah tokoh di bidang kebudayaan, hadir di sini. Saya menyampaikan apresiasi atas penandatanganan sejumlah persetujuan dan perjanjian yang telah dilakukan," ungkap Macron saat memberikan keterangan pers di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (29/5/2025).

Lebih lanjut, Macron menjelaskan bahwa kemitraan kebudayaan ini akan berlandaskan dua pilar utama yang saling mendukung. Pilar pertama adalah kolaborasi erat di bidang pelestarian warisan dunia serta pengelolaan museum. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang tak ternilai harganya, dan Prancis siap berkontribusi dengan berbagi keahlian yang dimilikinya di bidang ini.

"Terdapat kerja sama yang terjalin antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux. Saya sangat senang karena akan ada delegasi dari Indonesia yang berkunjung ke Prancis, memungkinkan kita untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman," tuturnya.

Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas akan dilaksanakan dengan bimbingan dan dukungan dari berbagai institusi pendidikan serta pusat penelitian terkemuka di Prancis. Selain itu, kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet juga telah diresmikan, yang bertujuan untuk mempersiapkan serangkaian pameran yang akan menampilkan seniman kontemporer dari kedua negara.

"Kami akan memberikan pendampingan untuk tindakan nyata, sesuai dengan prioritas yang telah disampaikan oleh mitra dari Indonesia. Sekolah, pusat penelitian, dan berbagai institusi lainnya di Prancis siap untuk berpartisipasi aktif dalam inisiatif yang berharga ini," jelasnya.

Sementara itu, pilar kedua dari kemitraan ini adalah penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif. Macron menekankan bahwa industri kreatif merupakan inti dari kehidupan masyarakat, dan kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda Indonesia dan Prancis yang memiliki bakat kreatif dan inovatif.

"Prancis dan Indonesia memiliki ambisi untuk menjadi wadah bagi pemberdayaan kaum muda. Kemitraan ini juga ditujukan bagi generasi muda yang inventif di kedua negara," ujarnya dengan antusias.

Beberapa program kerja sama yang diumumkan oleh Macron mencakup kolaborasi yang erat di bidang perfilman antara Pusat Sinema Nasional Prancis (Centre national du cinéma/CNC) dan sekolah perfilman La Fémis. Kemitraan dalam bidang ini meliputi berbagai aspek, termasuk pelatihan, penyebarluasan karya, serta koproduksi film bersama.

"Secara khusus, kemitraan ini mencakup pelatihan, penyebarluasan, dan koproduksi bersama. Hal ini bertujuan untuk membangun dan membina model pendanaan bagi dunia perfilman yang tidak hanya bergantung pada model-model besar seperti yang telah diterapkan di Prancis," lanjutnya.

Di bidang mode, Macron juga memberikan apresiasi atas kemitraan dengan inkubator PINTU serta partisipasi aktif desainer Indonesia dalam Paris Fashion Week. Kemitraan di sektor kebudayaan ini, menurut Macron, juga akan diperluas ke sektor-sektor lainnya, seperti gim, desain, gastronomi, dan tata kota berkelanjutan.

"Saya ingin menyapa semua pelaku dari industri kreatif Indonesia yang hadir, yang bakatnya telah diakui di Prancis, baik di Cannes, melalui gastronomi, maupun desainer mode busana yang terkenal. Saya juga ingin menyampaikan mengenai metode dengan kemitraan yang seimbang yang saling menguntungkan," ujarnya dengan penuh semangat.

Mengakhiri sambutannya, Macron menekankan pentingnya prinsip kemitraan yang saling menghormati dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Macron juga menyampaikan rasa hormatnya dapat meluncurkan kemitraan ini di Candi Borobudur.

"Ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi saya. Ini adalah simbol budaya Indonesia, dan kami ingin menjadi mitra yang dapat dipercaya, kawan, teman, dan juga untuk para kreator. Hidup Indonesia, hidup Prancis, dan hidup persahabatan antara kedua negara kita!" serunya.