3.000 Desa Belum Berlistrik: PR Besar Prabowo Subianto

Admin

06/06/2025

3
Min Read

On This Post

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, menyoroti berbagai tantangan signifikan dalam upaya memajukan desa-desa di seluruh Indonesia. Perlu diketahui, terdapat sekitar 75.295 desa yang tersebar di berbagai pelosok negeri.

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal mengklasifikasikan desa-desa tersebut ke dalam beberapa kategori, meliputi desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal, dan desa sangat tertinggal. Beliau mengungkapkan bahwa dari total 75.295 desa di Indonesia, sekitar 14% termasuk dalam kategori desa tertinggal dan sangat tertinggal.

"Ternyata, dari total 75.295 desa, masih terdapat 14% atau lebih dari 10.000 desa di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Indonesia bagian Timur, yang tergolong sebagai desa tertinggal dan sangat tertinggal," ungkapnya saat menyampaikan pidato sambutan di acara Refleksi 1 Tahun Asosiasi Pertambangan Warga NUsantara (APWU) di Jakarta, pada hari Kamis (29/5/2025).

Riza Patria juga menambahkan, lebih dari 3.000 desa hingga kini masih belum teraliri listrik. Selain itu, lebih dari 22.000 desa juga belum memiliki akses internet.

"Inilah yang menjadi permasalahan utama kita. Belum lagi permasalahan terkait infrastruktur, ketersediaan air bersih, dan berbagai aspek lainnya," tegasnya.

Lebih lanjut, Riza Patria menyampaikan bahwa kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi Presiden Prabowo Subianto untuk segera diatasi.

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyinggung salah satu program unggulan yang sedang digalakkan, yaitu Program Makan Bergizi Gratis yang menargetkan 82 juta anak di seluruh Indonesia. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian desa, karena melibatkan banyak pihak.

"Program ini tidak hanya memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang baik, sehingga mereka cerdas, sehat, tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat yang sehat, baik, pintar, serta mampu menjadi pemimpin bangsa, tetapi juga memiliki dampak ganda yang luar biasa."

"Salah satunya adalah di sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di desa diperkirakan dapat meningkat hingga 6, 7, atau bahkan 8 kali lipat," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga sedang mempersiapkan Program Sekolah Rakyat. Riza Patria menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memastikan seluruh anak Indonesia, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu seperti anak tukang becak dan pemulung, mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Beliau juga menyatakan bahwa pemerintah berencana meluncurkan 80.000 Koperasi Desa yang akan diumumkan secara resmi oleh Presiden pada tanggal 12 Juli mendatang. Koperasi ini akan memainkan peran penting dalam mendukung distribusi bahan pokok dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan.

"Bapak Presiden menginginkan agar di setiap desa tumbuh budaya yang kuat, sehingga seluruh produk desa, baik hasil tani, hasil laut, hasil nelayan, maupun hasil budaya, dapat disimpan di gudang-gudang koperasi. Dengan demikian, produk-produk tersebut tidak akan rusak, berkualitas buruk, atau membusuk, sehingga harganya tidak anjlok," paparnya.

Simak Video 'Siap-siap! Diskon Tarif Listrik 50% Bakal Ada Lagi':