RUPS Setujui Go Private HITS, Saham Tommy Soeharto Delisting

Admin

10/06/2025

3
Min Read

On This Post

Emiten di sektor pelayaran, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), akhirnya memperoleh lampu hijau dari para Pemegang Saham untuk mengubah statusnya dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private). Langkah ini juga menandai rencana delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Keputusan penting ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 2 Juni 2025 di Jakarta. Rapat ini mengagendakan dua hal utama. Pertama, persetujuan terhadap rencana perubahan status Perseroan menjadi Perusahaan Tertutup, atau yang dikenal dengan rencana Go Private.

Kedua, persetujuan atas perubahan menyeluruh pada Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan ini merupakan konsekuensi logis dari perubahan status perusahaan dari terbuka menjadi tertutup, termasuk perubahan nama emiten yang terafiliasi dengan tokoh Tommy Soeharto tersebut.

Di samping itu, Direksi Perseroan diberikan kewenangan penuh untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan demi merealisasikan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

“Apabila rencana go private dan delisting disetujui oleh RUPSLB, maka penawaran pembelian saham dari para pemegang saham publik akan dilakukan melalui penawaran tender sukarela oleh PT Joyo Agung Permata (JAP),” jelas Direktur Utama HITS, Setiawan T. Widjojo.

JAP akan melaksanakan tender sukarela dengan harga penawaran yang akan ditentukan kemudian. Penetapan harga penawaran akan menggunakan formula yang telah diatur dalam Pasal 36 POJK No. 45/2024, dimana Harga Penawaran akan lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI dalam kurun waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPSLB pada 10 April 2025, yaitu sebesar Rp330 per saham.

Bagi para pemegang saham publik yang memilih untuk tidak menjual saham mereka dalam penawaran tender sukarela, mereka akan tetap menjadi pemegang saham perusahaan tertutup. Konsekuensinya, para pemegang saham publik tersebut tidak lagi memiliki opsi untuk menjual saham mereka setelah proses penawaran tender sukarela dinyatakan selesai.

Alasan di Balik Keputusan Go Private

Setiawan memaparkan beberapa alasan yang mendasari keputusan go private dan delisting saham HITS. Alasan utama adalah adanya perubahan strategi bisnis dalam lingkup grup perusahaan. Kegiatan usaha utama grup perusahaan di masa mendatang akan lebih banyak ditopang oleh PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI), yang merupakan anak usaha Perseroan.

“Kami menganjurkan kepada para pemegang saham untuk mengalihkan investasi mereka ke HUMI. Sebagai pemegang saham utama HUMI, kami dapat menjamin bahwa seluruh anak usaha di bawah naungan HUMI akan menunjukkan kinerja yang baik. Kami juga akan meminta kepada HUMI untuk lebih aktif dalam melakukan Company Introduction dan Recognition kepada pasar, salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi Investor Relation,” imbuhnya.

“Selain itu, saat ini Perseroan tidak lagi memerlukan pendanaan [capital raising] dari pasar modal dan belum memiliki agenda untuk melakukan penggalangan dana serupa di masa mendatang,” ungkapnya.

Alasan kedua, Perseroan ingin memfokuskan diri pada pengelolaan portofolio investasi dan aset tanpa terbebani oleh tekanan volatilitas harga saham atau sorotan publik.

Alasan ketiga, Perseroan bermaksud untuk memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menjalankan operasional bisnisnya, termasuk dalam upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, mengembangkan bisnis, serta melakukan restrukturisasi usaha.

“Keempat, dengan mempertimbangkan kondisi cash flow yang ada, Perseroan tidak lagi memiliki kemampuan untuk memberikan dividen kepada para pemegang saham,” pungkas Setiawan.