Kelelahan yang berkelanjutan dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup, bahkan memicu stres berkepanjangan yang tidak diinginkan.
Oleh sebab itu, pemahaman mendalam tentang pengelolaan energi secara efektif menjadi krusial untuk menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran.
Berikut adalah beberapa cara yang efektif yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi kelelahan setelah menyelesaikan pekerjaan, sekaligus meredakan tingkat stres harian Anda, disadur dari Liputanku.
1. Identifikasi dan Tangani Sumber Kelelahan
Langkah awal yang penting adalah melakukan evaluasi terhadap kebiasaan sehari-hari yang berpotensi menjadi penyebab utama kelelahan.
Sebagai contoh, kebiasaan membawa pekerjaan kantor ke rumah, kesulitan dalam memisahkan waktu pribadi dari urusan pekerjaan, atau kurangnya waktu tidur akibat terlalu lama menggunakan gadget.
Seluruh faktor ini dapat berkontribusi pada peningkatan kelelahan, baik secara fisik maupun mental, serta memicu timbulnya stres. Usahakan untuk menetapkan batasan waktu kerja yang jelas.
Manfaatkan waktu di luar jam kerja untuk terlibat dalam aktivitas yang memberikan kesenangan dan ketenangan.
2. Libatkan Diri dalam Aktivitas yang Mendorong Relaksasi
FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi mendengarkan musik.
Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan santai, melakukan yoga, atau sekadar melakukan peregangan tubuh, terbukti efektif dalam membantu melepaskan ketegangan pada tubuh serta menurunkan kadar stres.
Selain itu, sisihkan waktu khusus untuk menikmati hobi yang Anda sukai, seperti membaca buku, mendengarkan alunan musik, atau berkebun di halaman rumah.
Aktivitas semacam ini merangsang produksi hormon endorfin, yang memiliki peran penting dalam meredakan stres yang Anda rasakan.
3. Ciptakan Rutinitas Penutup Hari Kerja yang Konsisten
Freepik Ilustrasi berjalan kaki di malam hari.
Memiliki ritual sederhana untuk menandai berakhirnya jam kerja ternyata dapat memberikan manfaat yang signifikan.
Misalnya, mengganti pakaian kerja dengan pakaian yang lebih nyaman, merapikan area meja kerja, atau sekadar berjalan-jalan ringan di sekitar rumah setelah menyelesaikan pekerjaan.
Rutinitas ini memberikan sinyal kepada otak bahwa Anda telah menyelesaikan pekerjaan dan siap untuk beristirahat, sehingga pikiran menjadi lebih tenang dan rileks.
4. Perhatikan Asupan Nutrisi yang Anda Konsumsi
Shutterstock ilustrasi asupan nutrisi ibu menyusui
Jenis makanan dan minuman yang Anda konsumsi juga berpengaruh terhadap tingkat energi dan stres yang Anda alami. Hindari konsumsi makanan tinggi gula, yang dapat menyebabkan lonjakan energi sesaat namun kemudian menyebabkan Anda merasa lebih cepat lelah.
Sebaliknya, pilihlah camilan sehat seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yogurt rendah lemak. Pastikan juga bahwa Anda mengonsumsi air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
5. Prioritaskan Tidur yang Berkualitas
Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi tidur. Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum tidur.
Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan fondasi utama dalam memulihkan energi serta menjaga keseimbangan emosi yang optimal.
Hindari penggunaan ponsel atau perangkat dengan layar biru lainnya sebelum tidur, agar kualitas istirahat Anda tidak terganggu.
Ketika pola tidur Anda baik, tubuh memiliki kesempatan yang cukup untuk memulihkan diri dari tekanan stres yang terakumulasi sepanjang hari.
6. Pertimbangkan Dukungan Tambahan Jika Dibutuhkan
Unsplash Ilustrasi suplemen.
Apabila stres dan kelelahan terasa terus-menerus, Anda juga dapat mempertimbangkan penggunaan suplemen seperti L-Theanine atau alat bantu relaksasi seperti alat pijat portabel untuk mengurangi ketegangan otot yang mungkin Anda rasakan.
Namun, pastikan bahwa penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan pribadi Anda.