Sabar/Reza: Cari Sparring Sulit, Kadang Lawan Anak-Anak

Admin

20/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Sebagai atlet profesional, ketersediaan teman berlatih atau sparring yang setara seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Reza menjelaskan bahwa sparring partner mereka di luar pelatnas umumnya adalah pemain yang rutin berlatih di lapangan milik mantan pebulu tangkis nasional, Marcus Fernaldi Gideon.

Bahkan, Marcus sendiri turut menjadi rekan sparring Sabar/Reza di sana, bersama dengan mantan anggota pelatnas PBSI lainnya, Ade Yusuf Santoso.

“Jadi, hampir setiap hari saya dan dia (Marcus) ikut membantu, berlatih bersama. Dulu, ada Ade Yusuf juga yang sering latihan bareng,” ungkap Reza dalam konferensi pers usai partai final ganda putra Indonesia Open 2025, Minggu (8/6/2025).

Namun, Marcus tidak selalu berada di GOR Gideon Badminton Hall. Dalam situasi seperti itu, tak jarang anak-anak menjadi satu-satunya opsi bagi Sabar/Reza sebagai lawan latihan.

Sabar/Reza merasakan perbedaan yang signifikan antara berlatih dengan anak-anak dan bertanding melawan pemainระดับ dunia.

“Ketika Koh Sinyo sedang tidak ada, padahal kami seminggu lagi akan bertanding, sparring-nya dengan anak-anak kecil. Lalu, saat pertandingan tiba, lawannya anak-anak Pelatnas, bahkan pemain-pemain dunia. Tekanannya sangat berbeda,” papar Reza.

Menghadapi situasi tersebut, keduanya berharap dapat memperoleh kesempatan sparring di Pelatnas PBSI di masa mendatang, meski tetap berstatus sebagai pemain profesional.

Pasalnya, menemukan teman berlatih yang selevel dengan mereka di luar Pelatnas PBSI memang bukan perkara mudah.

“Kami berdua sangat ingin bisa mendapatkan sparring di sana (Pelatnas), karena memang kesulitan terbesar kami ada di luar (Pelatnas),” jelasnya.

Hal serupa pernah dilakukan oleh pasangan ganda putra legendaris Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Di bawah naungan sponsor yang sama dengan Sabar/Reza saat ini, The Daddies selalu mempersiapkan diri untuk pertandingan internasional bersama pemain pelatnas lainnya.

Sabar mengungkapkan bahwa PBSI, melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres), sempat menawarkan mereka untuk kembali bergabung dengan Pelatnas pada akhir 2024 lalu.

Akan tetapi, mereka tidak ingin mengabaikan dukungan dari sponsor yang selama ini telah setia mendukung mereka, bahkan ketika prestasi mereka belum sebaik sekarang.

“Bukannya kami tidak ingin bergabung dengan tim nasional, tetapi kami merasa sudah bersama sponsor yang sekarang menaungi sejak kami masih merangkak,” jelas Sabar.

Sejak awal 2025, Hendra Setiawan turut memberikan dukungan kepada Sabar/Reza dengan menjadi pelatih mereka. Perkembangan positif pun terlihat dari performa dan pencapaian Sabar/Reza belakangan ini.

Terakhir, mereka berhasil mencapai babak final Indonesia Open 2025. Meskipun harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae di partai final, mereka telah mencapai target untuk melampaui pencapaian mereka di tahun sebelumnya.

Sabar/Reza dikalahkan Kim/Seo dalam tiga set dengan skor 21-18, 19-21, dan 12-21.

Diketahui bahwa mereka bermain dalam kondisi yang kurang prima. Jika sebelumnya Reza dikabarkan mengalami cedera pinggang, ternyata Sabar pun memiliki masalah tersendiri.

Ia mengungkapkan bahwa terdapat robekan di bagian perutnya yang menyebabkan rasa sakit hingga ke paha.

Sabar menuturkan bahwa kehadiran Hendra yang mendampingi mereka sangat berperan dalam menyusun taktik bermain ketika kondisi fisik tidak dalam keadaan terbaik.

“Dari sini kami belajar bagaimana cara meraih kemenangan dan mendapatkan poin dengan cara yang lebih taktis. Coach Hendra memberikan strategi itu kepada kami,” jelas Sabar.