Samsung telah meluncurkan One UI 7 yang hadir dengan sejumlah fitur terkini, termasuk fitur anti-copet. Fitur-fitur canggih ini sudah bisa dinikmati di berbagai perangkat Galaxy, dan Samsung sangat menyarankan agar para pengguna segera mengaktifkannya.
Anjuran ini disampaikan oleh Samsung Inggris sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan nasional dalam menanggulangi maraknya pencurian ponsel. Memang benar, kasus pencurian ponsel di Inggris mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan pemerintah setempat pun meminta bantuan dari para vendor untuk turut serta mengamankan perangkat para pengguna.
Mulai minggu ini, sekitar 40 juta pemilik Samsung Account di Inggris akan menerima notifikasi penting untuk segera mengaktifkan fitur anti-copet ini. Meskipun peringatan tersebut khusus ditujukan bagi para pengguna di Inggris, namun pengguna Samsung di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sangat disarankan untuk ikut mengaktifkannya sebagai langkah preventif yang bijaksana.
Awalnya, fitur-fitur keamanan ini eksklusif hadir di Galaxy S25 series, namun kini telah diperluas ke perangkat flagship generasi sebelumnya, seperti Galaxy S24 series, Galaxy Z Fold 6, Galaxy Z Flip 6, Galaxy Z Fold 5, Galaxy Z Flip 5, Galaxy S23 series, dan Galaxy S22 series. Kedepannya, fitur ini akan terus diperluas cakupannya ke lebih banyak lagi ponsel Galaxy.
Semua fitur terbaru ini dapat ditemukan dengan mudah di menu Pengaturan, kemudian masuk ke bagian Keamanan dan Privasi. Fitur anti-pencurian baru yang saat ini tersedia di ponsel Samsung meliputi:
Identity Check: Ketika ponsel berada di lokasi yang asing, pengguna wajib menggunakan metode biometrik untuk mengubah pengaturan keamanan yang penting.
Offline Device Lock: Perangkat akan secara otomatis terkunci apabila tidak terhubung ke internet dalam jangka waktu yang cukup lama.
Remote Lock: Apabila ponsel Anda dicuri, Anda dapat mengunci perangkat dari jarak jauh hanya dengan menggunakan nomor telepon dan langkah verifikasi yang sederhana.
Security Delay: Jika seorang pencuri mencoba untuk mereset data biometrik, akan ada penundaan selama satu jam sebelum perubahan tersebut diterapkan. Penundaan ini memberikan Anda waktu yang cukup untuk mengaktifkan fitur Remote Lock dan menampilkan pesan khusus di layar kunci.
Theft Detection Lock: Dengan memanfaatkan teknologi machine learning, fitur ini mampu mendeteksi secara akurat saat ponsel tiba-tiba direbut dari tangan pengguna. Setelah terdeteksi, perangkat akan langsung terkunci secara otomatis.
Cara mengamankan HP Samsung Galaxy yang hilang atau dicuri
Selain mengaktifkan berbagai fitur di atas, Samsung juga memberikan tips praktis untuk mengamankan ponsel atau tablet Galaxy yang hilang atau dicuri dengan memanfaatkan layanan Samsung Find dan Google Find Hub.