JAKARTA, MasterV – Dua ekor sapi kurban yang berasal dari Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang disembelih di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, akan diolah. Hasil olahan daging kurban ini diperuntukkan sebagai hidangan makan siang bersama anak-anak yatim pada hari Minggu, 8 Juni 2025.
“Daging sapi dari RI 1 dan RI 2 memang tidak kami distribusikan secara langsung kepada masyarakat. Namun, kami akan mengadakan acara makan bersama yang istimewa untuk anak-anak yatim pada esok hari,” ungkap Direktur Liputanku Masjid Istiqlal, Muhammad Asdar, saat dikonfirmasi pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.
Asdar menjelaskan lebih lanjut bahwa kedua sapi tersebut telah melalui proses penyembelihan sejak pagi hari di area Masjid Istiqlal. Setelah penyembelihan, dagingnya segera diserahkan ke bagian dapur untuk diolah menjadi hidangan lezat yang akan dinikmati saat makan siang.
“Jadi, proses penyerahan daging ke bagian dapur sudah kami lakukan. Daging tersebut selanjutnya akan dimasak,” imbuhnya.
Sementara itu, daging dari hewan kurban lainnya didistribusikan kepada berbagai lembaga dan yayasan yang telah terdaftar secara resmi sebagai penerima kurban dari Masjid Istiqlal.
Lembaga-lembaga tersebut mencakup panti asuhan, masjid-masjid, hingga institusi pendidikan tinggi atau universitas. Pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah tahun ini, tercatat sebanyak 55 ekor sapi dan 81 ekor kambing yang dikurbankan di Masjid Istiqlal.
“Kami tidak melakukan pembagian secara langsung kepada masyarakat umum. Akan tetapi, kami menyalurkannya melalui lembaga-lembaga yang telah mengajukan proposal kepada pihak Masjid Istiqlal,” jelas Asdar.
Meskipun demikian, sejumlah warga dari berbagai wilayah di Jakarta tetap berdatangan ke Masjid Istiqlal dengan harapan memperoleh daging kurban. Mereka berasal dari berbagai kawasan, seperti Cempaka Putih, Petojo, Cengkareng, hingga Ciledug.
Mereka tetap memilih untuk menunggu di sekitar lokasi masjid, meskipun sebagian dari mereka tidak memiliki kupon resmi sebagai penerima daging kurban.
“Biasanya, kalau sudah datang ke sini, baik punya kupon atau tidak, tetap akan diberikan (daging kurban),” kata Widya, seorang warga asal Petojo, berbagi pengalamannya.
Selain mengharapkan pembagian daging kurban, terdapat juga warga yang datang dengan tujuan lain, seperti mengajak anak-anak mereka bermain di area taman Masjid Istiqlal yang luas.
Gunawan (61), seorang warga Tambora, datang bersama istrinya membawa cucu mereka pada pagi hari itu.
“Awalnya kami hanya ingin mengajak cucu bermain saja. Tapi, kami juga ingin mengetahui bagaimana sistem pembagian kurban di sini, jadi sekalian saja kami menunggu juga,” ungkap Gunawan.
Namun, taman bermain di area masjid ternyata ditutup dengan pagar hitam pada saat itu. Cucu Gunawan pun sempat merasa kecewa karena tidak dapat bermain dengan bebas. Meskipun begitu, ia akhirnya bergabung bermain bersama anak-anak lainnya, meskipun tanpa adanya alat permainan.