Sekolah Rakyat Jember: Berantas Kemiskinan Lewat Pendidikan!

Admin

08/06/2025

3
Min Read

On This Post

Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) terus menggencarkan upaya pemutusan rantai kemiskinan antar generasi melalui inisiatif Sekolah Rakyat. Kabupaten Jember menunjukkan kesiapannya untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat ini.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), secara langsung berinteraksi dengan puluhan calon orang tua dan calon siswa Sekolah Rakyat di Kabupaten Jember. Gus Ipul menjelaskan bahwa tahapan selanjutnya melibatkan verifikasi langsung ke kediaman calon peserta, yang kemudian hasilnya akan divalidasi oleh pendamping, Dinas Sosial, serta unsur Badan Pusat Statistik (BPS).

“Bapak-Ibu sekalian, alasan saya menyebut masih calon adalah karena proses pendataan masih berlangsung,” ungkap Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, pada hari Sabtu (31/5/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan kepada para calon orang tua siswa dan calon siswa Sekolah Rakyat di gedung BKPSDM Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada hari itu. Status siswa Sekolah Rakyat baru akan disahkan setelah seluruh tahapan administratif diselesaikan dengan baik.

“Jadi, mekanisme penerimaan Sekolah Rakyat adalah melalui pendataan awal (DTSEN), yang dilanjutkan dengan kunjungan. Tidak ada ujian akademik, melainkan hanya verifikasi administratif,” terang Gus Ipul.

Sebagai langkah awal, enam rombongan belajar, yang terdiri dari sekitar 150 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA, akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta tinggal sementara di gedung BKPSDM Pemerintah Kabupaten Jember. Gus Ipul menilai lokasi ini sangat representatif untuk dijadikan Sekolah Rakyat.

Selanjutnya, para siswa direncanakan akan dipindahkan ke gedung Sekolah Rakyat yang berlokasi di Jember Sport Garden (JSG) di Kecamatan Ajung, setelah proses pembangunan gedung tersebut rampung.

Selain menjelaskan detail proses rekrutmen calon peserta didik, Gus Ipul juga berkesempatan berinteraksi dengan Nirmala Dwi Agustina (8). Nirmala menjadi salah satu kandidat potensial karena kedua orang tuanya, Elom Bambang Riyanto dan Rustinia, yang berprofesi sebagai buruh tani, terdata dalam desil 2 DTSEN.

“Nirmala, kelak ingin menjadi apa?” tanya Gus Ipul dengan antusias.

Nirmala dengan mantap menjawab bahwa ia bercita-cita menjadi seorang dokter. Mendengar jawaban tersebut, Gus Ipul memberikan semangat dan motivasi.

“Luar biasa ya, semoga dengan restu dan dukungan orang tua, Nirmala dapat bersekolah dan mewujudkan impiannya menjadi dokter,” ujar Gus Ipul dengan nada optimis.

Rustinja, yang hadir mendampingi putrinya, menyatakan kesiapannya untuk menyekolahkan Nirmala di Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama (boarding school) yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan sangat miskin yang terdata dalam Desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Pada tahun ini, direncanakan akan dibuka sebanyak 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh wilayah Indonesia. Detailnya, 65 titik telah siap beroperasi pada bulan Juli mendatang, sementara 35 titik lainnya masih dalam tahap persiapan.

Dengan kurikulum yang dirancang secara komprehensif, para lulusan Sekolah Rakyat diharapkan tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan keterampilan vokasi yang mumpuni. Gus Ipul menekankan bahwa proses rekrutmen peserta Sekolah Rakyat harus transparan dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Sekolah Rakyat harus tepat sasaran, yaitu untuk anak-anak dari keluarga yang membutuhkan. Gus Ipul menegaskan bahwa tidak boleh ada praktik KKN atau titipan. Hanya mereka yang benar-benar layak yang berhak mendapatkan kesempatan bersekolah di Sekolah Rakyat.

Sementara itu, Bupati Jember, Muhammad Fawait (Gus Fawait), yang turut hadir mendampingi Gus Ipul, menyampaikan bahwa dalam jangka panjang, pendidikan adalah satu-satunya solusi efektif untuk mengentaskan kemiskinan. Gus Fawait menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Jember telah menyiapkan lahan seluas 9 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Jember.

Gus Fawait juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memberikan beasiswa kepada 20 ribu putra-putri daerah Jember untuk melanjutkan pendidikan tinggi di berbagai wilayah di Indonesia. Menurut Gus Fawait, Pemkab Jember berencana menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Timur Tengah dan Tiongkok pada tahun mendatang.

“Salam hangat dari masyarakat Jember untuk Bapak Prabowo,” tutupnya dengan penuh hormat.