Sekolah Rakyat 2025: Persiapan Jelang Tahun Ajaran Baru

Admin

25/06/2025

6
Min Read

JAKARTA, MasterV – Tahun ajaran baru 2025 akan segera tiba, hanya tinggal sekitar satu bulan lagi. Pemerintah, bersama berbagai pihak terkait, berupaya keras memastikan program Sekolah Rakyat, yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem, dapat berjalan dengan lancar.

“Alhamdulillah, semuanya berjalan sesuai harapan. Kita telah mencapai kesepakatan, insyaallah, pertengahan Juli tahun ajaran baru akan dimulai,” ungkap Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Profesor Mohammad Nuh, di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada hari Rabu (11/6/2025).

Beliau menambahkan, persiapan Sekolah Rakyat secara keseluruhan telah mengikuti rencana yang ditetapkan. Mulai dari penyediaan infrastruktur, proses rekrutmen guru, kepala sekolah, tim pengajar, pamong, hingga penerimaan siswa Sekolah Rakyat, semuanya berjalan sesuai jadwal.

“Semuanya masih on progress dan berada di jalur yang benar. Nantinya, di pertengahan Juli, kami akan mengadakan acara khusus untuk meluncurkan program ini, sebagai wujud kepedulian Bapak Presiden yang sangat besar terhadap saudara-saudara kita yang memang membutuhkan perhatian dan bantuan,” lanjutnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, juga memberikan kepastian bahwa program Sekolah Rakyat siap untuk beroperasi pada pertengahan Juli 2025. Persiapan terkait rekrutmen tenaga pengajar dan penerimaan murid telah memasuki tahap akhir.

“Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik. Saat ini, proses rekrutmen guru sedang berlangsung. Insya Allah, pada tanggal 23–24 Juni 2025, proses rekrutmen guru akan diselesaikan,” jelas Gus Ipul dalam kesempatan yang sama.

Persiapan Infrastruktur

Profesor Nuh menegaskan bahwa seluruh persiapan pendirian Sekolah Rakyat terus berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga proses seleksi kepala sekolah dan guru, semuanya sedang dalam tahap penyelesaian.

“Secara keseluruhan, hal pertama yang harus kita siapkan adalah infrastruktur, termasuk fasilitas kelas dan lain sebagainya. Semua ini sedang berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dok. Kementerian PU Renovasi Sekolah Rakyat

Beliau menjelaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum akan memberikan bantuan dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN untuk memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai bagi Sekolah Rakyat.

“Kementerian PU akan menjadi pihak yang mengeksekusi, termasuk menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan BUMN agar mereka dapat berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur digital,” lanjutnya.

Kurikulum persiapan

Selain infrastruktur, kurikulum utama dan program prapendidikan bagi calon siswa juga sedang dalam tahap persiapan. Kurikulum persiapan ini mencakup aspek fisik, psikologis, dan akademik, dengan tujuan menyetarakan kesiapan siswa yang berasal dari berbagai latar belakang sebelum memulai pendidikan formal.

“Setelah infrastruktur siap, kami juga mempersiapkan kurikulum dan konten pembelajaran. Terdapat juga kurikulum khusus sebelum memasuki sekolah, yang disebut sebagai pra atau matrikulasi, atau kami menyebutnya sebagai kurikulum persiapan,” jelasnya.

Kurikulum pra sekolah atau matrikulasi akan diterapkan untuk memetakan kemampuan dan kebutuhan murid-murid Sekolah Rakyat. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fisik, jasmani, hingga kedisiplinan siswa, serta mempersiapkan kelengkapan sekolah.

“Dalam program persiapan ini, ada tiga aspek yang kami fokuskan. Pertama, yang berkaitan dengan fisik, kesiapan jasmani, termasuk latihan baris-berbaris, penanaman kedisiplinan, kerapian rambut, dan lain sebagainya. Semuanya akan dirapikan,” tambahnya.

Selanjutnya, persiapan dari sisi psikologis dan kejiwaan juga menjadi perhatian. Menurut Profesor Nuh, siswa Sekolah Rakyat berasal dari berbagai latar belakang, sehingga perlu penyesuaian, termasuk kesiapan mental untuk menerima proses pembelajaran.

“Kemudian, persiapan dari sisi akademik juga penting. Meskipun sama-sama lulusan SMP, jika langsung masuk, disparitas dalam proses pembelajaran akan semakin tinggi dan menimbulkan kesulitan,” tambahnya.

Persiapan tenaga pendidik

Sementara itu, terkait dengan tenaga pendidik, posisi kepala sekolah menjadi prioritas utama. Sebanyak 53 kepala sekolah telah terpilih dari 160 kandidat melalui proses seleksi yang ketat.

“Alhamdulillah, dua minggu lalu kami telah melaksanakan wawancara dan proses seleksi lainnya. Ada sekitar 160 kandidat, dan kami telah memilih 53 kepala sekolah,” ungkapnya.

“Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, termasuk wawancara dan pertimbangan-pertimbangan khusus, akhirnya kami berhasil mendapatkan 53 kepala sekolah yang memenuhi kriteria,” lanjutnya.

Profesor Nuh menjelaskan bahwa para kepala sekolah ini akan dilibatkan secara langsung dalam proses persiapan sekolah sebelum mengikuti pelatihan intensif.

“Mengapa kepala sekolah kami dahulukan? Karena kami ingin mereka terlibat dalam proses persiapan. Calon murid tidak hanya langsung diajar, tetapi kepala sekolah juga ikut merasakan betapa berat dan mulianya menyiapkan Sekolah Rakyat. Setelah itu, insyaallah, minggu ini mereka akan mengikuti pelatihan atau training,” jelasnya.

Training yang diberikan tidak hanya berupa pelatihan di kelas, tetapi juga kunjungan ke sekolah-sekolah yang menjadi rujukan. Dengan demikian, kepala sekolah tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga mengetahui secara persis sekolah-sekolah mana yang dapat dijadikan contoh. Sehingga, mereka memiliki gambaran yang lebih utuh,” tegasnya.

Sementara itu, proses rekrutmen guru juga terus berjalan. Dari target awal, akan ada 1.544 guru yang akan mengisi 365 rombongan belajar (rombel) pada tahap pertama. Guru-guru tersebut juga akan mengikuti pelatihan dan orientasi.

“Guru-guru pun, setelah proses seleksi selesai, masih memerlukan orientasi dan persiapan. Tujuannya agar mereka benar-benar siap, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Sekolah Rakyat ini,” lanjutnya.

Profesor Nuh menekankan bahwa seluruh konsep Sekolah Rakyat dirancang secara khusus, baik dari segi tujuan, metode, maupun sumber daya manusianya.

“Karena ini adalah program baru dan bukan sekadar mengajar seperti di sekolah yang sudah ada. Ini adalah sekolah yang didesain khusus. Guru-gurunya pun juga guru yang khusus, dan semuanya didesain secara khusus,” jelasnya.

Rekrutmen siswa hampir rampung

M Nuh juga menyampaikan bahwa proses rekrutmen murid telah mencapai 85 persen, dan persiapan teknis lainnya terus disempurnakan, termasuk koordinasi antar wilayah dan penanggung jawab daerah dari Kementerian Sosial.

“Rekrutmen murid saat ini sudah mencapai 85 persen, dan murid-murid siap untuk bersekolah pada bulan Juli mendatang. Kami juga akan merapikan kembali data dan informasi hari ini,” kata Nuh.

“Karena lokasi sekolah tersebar di berbagai daerah, akan ada penanggung jawab dari Kemensos yang bertanggung jawab di setiap daerah, serta koordinator per wilayah,” tegasnya.

Kerjasama dengan BUMN telekomunikasi

Nuh juga menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk mendukung infrastruktur digital di seluruh lokasi pelaksanaan Sekolah Rakyat, yang akan dimulai pada pertengahan Juli 2025.

Menurut Nuh, digitalisasi menjadi tulang punggung pelaksanaan program Sekolah Rakyat, sehingga seluruh proses belajar mengajar dan manajemen sekolah dapat dipantau secara real-time dari pusat.

“Rencananya, kami ingin bermitra dengan PT Telkom agar PT Telkom juga dapat memberikan kontribusi terhadap Sekolah Rakyat sesuai dengan bidangnya, yaitu menyiapkan infrastruktur digital,” kata Nuh.

Monitoring

Guna memastikan kendali mutu dan monitoring harian, Kementerian Sosial juga tengah menyiapkan Learning Management System (LMS). Teknologi ini memungkinkan seluruh kegiatan pembelajaran dan administrasi pendidikan terpantau secara real-time dari pusat.

“Nantinya, di meja Pak Menteri akan tersedia dashboard yang menampilkan data siswa yang hadir, mata pelajaran yang diajarkan, hingga guru yang mengajar. Semuanya termonitor secara online,” tegasnya.

Sekolah Rakyat direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan Juli 2025 dengan total 100 titik lokasi di seluruh Indonesia.