MasterV, Jakarta – Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya secara tegas membantah berbagai spekulasi yang beredar mengenai pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dijelaskan oleh Teddy bahwa Jenderal Listyo baru saja menghadap Prabowo pada hari Rabu, 4 Juni 2025, untuk menyampaikan laporan rutin bulanan.
“Baru kemarin (Kapolri Listyo) menghadap Bapak Presiden, memberikan laporan bulanan seperti yang biasa dilakukan,” ungkap Teddy kepada awak media pada Rabu (4/6/2025).
Lebih lanjut, Teddy menambahkan bahwa Listyo juga dijadwalkan untuk turut serta mendampingi Prabowo dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Barat pada hari Kamis, 5 Juni 2025.
Agenda utama Prabowo dalam kunjungan tersebut, menurut Teddy, adalah meninjau langsung kegiatan panen jagung di Kalimantan Barat.
“Kemudian, besok, Bapak Kapolri juga akan turut serta dalam kunjungan kerja Bapak Presiden ke Kalimantan Barat, dengan agenda utama meninjau panen jagung,” imbuh Seskab Teddy.
Sebelumnya, isu mengenai bursa pengganti Kapolri kembali mencuat ke permukaan. Hal ini wajar mengingat usia Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang saat ini telah mencapai 56 tahun.
Perlu diketahui, Kapolri Sigit dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 27 Januari 2021, menggantikan Jenderal Idham Aziz. Jenderal bintang empat yang merupakan lulusan Akpol 1991 ini lahir di Maluku pada tanggal 5 Mei 1969.
Masa jabatan Jenderal Sigit tersisa sekitar 2 tahun lagi, mengingat batas usia pensiun Polri adalah 58 tahun. Namun demikian, jika terjadi pergantian, maka secara otomatis Jenderal Sigit akan memasuki masa pensiun.
Saat ini, di Korps Bhayangkara terdapat 11 Perwira Tinggi (Pati) yang menyandang pangkat Komisaris Jenderal atau Komjen, yang juga dikenal sebagai Jenderal Bintang Tiga. Diketahui bahwa Jenderal Bintang Tiga Polri memiliki peluang untuk meraih bintang empat apabila ditunjuk sebagai pemegang tongkat komando Tribrata 1.
Rumor mengenai pergantian Kapolri kembali menjadi topik hangat di kalangan publik. Beberapa nama pun mulai bermunculan dan digadang-gadang sebagai kandidat pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebelumnya, spekulasi mengenai pergantian Kapolri juga sempat mencuat pada saat transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Prabowo Subianto. Akan tetapi, isu tersebut mereda seiring dengan keputusan untuk mempertahankan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, berpendapat bahwa rumor pergantian Kapolri kali ini sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang merasa terusik dengan komitmen serta sepak terjang Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam upaya pemberantasan kejahatan.
“Kejahatan yang selama ini merasa berada di zona aman dan nyaman, di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semuanya ditumpas tanpa pandang bulu. Inilah yang menyebabkan para pelaku kejahatan menjadi gerah dan resah, sehingga mereka menginginkan adanya pergantian Kapolri,” tegas R Haidar Alwi, pada Selasa (3/6/2025).