Spalletti Dipecat, FIGC Ngotot Bujuk Ranieri Latih Italia

Admin

20/06/2025

2
Min Read

On This Post

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) terus mengintensifkan usaha untuk meyakinkan Claudio Ranieri agar bersedia menerima tawaran melatih Tim Nasional Italia.

Posisi pelatih Timnas Italia akan segera kosong setelah Luciano Spalletti resmi diberhentikan.

Pelatih yang dikenal dengan kepala plontosnya ini akan memimpin laga terakhirnya dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, yaitu pertandingan antara Timnas Italia melawan Moldova pada Senin (9/6/2025) atau tepatnya Selasa dini hari WIB.

Setelah laga kontra Moldova usai, FIGC membutuhkan figur juru taktik baru yang memiliki kemampuan mumpuni untuk mengeluarkan Italia dari masa sulit.

Seperti yang kita ketahui, Timnas Italia di bawah arahan Luciano Spalletti mengawali perjalanannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil yang kurang memuaskan. *Gli Azzurri* harus mengakui keunggulan Norwegia dengan skor telak 0-3.

Kekalahan tersebut seolah membuka kembali luka lama, yaitu kegagalan lolos ke putaran final Piala Dunia. Perlu diingat bahwa *Azzurri* absen dalam perhelatan Piala Dunia 2018 dan 2022.

Spalletti, yang diharapkan mampu membangkitkan semangat baru dalam tubuh Timnas Italia, ternyata belum bisa memenuhi harapan tersebut.

Timnas Italia asuhannya tersingkir di babak 16 besar Euro 2024 setelah hanya mampu memenangkan satu pertandingan.

Selama masa jabatannya sebagai pelatih Italia, Spalletti juga menghadapi permasalahan terkait kasus perjudian yang melibatkan dua pemainnya, yaitu Sandro Tonali dan Nicolo Fagioli.

Nama terakhir bahkan dibawa oleh Spalletti ke dalam skuadnya di Euro 2024, meskipun tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain kompetitif di musim 2023-2024. Keputusan ini sempat menimbulkan perdebatan.

Menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Juni ini, Spalletti juga menghadapi tantangan berupa penolakan dari bek Inter Milan, Francesco Acerbi, untuk membela Timnas Italia.

Rangkaian dinamika tersebut mencapai puncaknya dengan kekalahan telak 0-3 dari Norwegia, yang akhirnya berujung pada pemecatan Spalletti.

Nama Claudio Ranieri dan Stefano Pioli muncul sebagai dua kandidat utama pengganti Spalletti.

Beberapa laporan mengindikasikan bahwa Pioli dianggap sebagai opsi yang lebih realistis, tetapi Presiden FIGC, Gabriele Gravina, lebih memprioritaskan Ranieri.

Ranieri sendiri baru saja menuntaskan tugasnya sebagai pelatih *interim* AS Roma, setelah menggantikan Ivan Juric dengan kontrak jangka pendek sejak November 2024.

Pada hari Sabtu, Roma mengumumkan bahwa Ranieri, yang kini berusia 72 tahun, akan menjabat sebagai direktur dan penasihat senior bagi pemilik klub.

Meskipun namanya masuk dalam daftar kandidat pelatih Timnas Italia, sejumlah laporan pada hari Minggu (8/6/2025) lalu menyebutkan bahwa Ranieri lebih memilih untuk melanjutkan peran barunya di Roma.

Namun demikian, menurut informasi terbaru dari jurnalis Gianluca Di Marzio, FIGC tidak akan menyerah dan tetap berupaya merayu Ranieri agar bersedia mengambil alih tanggung jawab sebagai pelatih *Azzurri*.