Sanitiar (ST) Burhanuddin, Jaksa Agung saat ini, dengan tegas menepis berbagai isu yang tidak berdasar terkait pengunduran dirinya dari jabatan. Beliau menyatakan bahwa desas-desus yang beredar luas tersebut adalah tidak benar.
Berita mengenai potensi penggantian Sanitiar dari posisinya sebagai Jaksa Agung telah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Isu yang berkembang menyebutkan bahwa Sanitiar telah menyampaikan perpisahan kepada para stafnya pada pertengahan bulan Mei lalu.
"Tidak benar (mundur). Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) sudah menyampaikan, tidak ada pengunduran diri dari saya," tegas Sanitiar saat menjawab pertanyaan dari para wartawan di kantor Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Kamis (5/6/2025).
Sanitiar menekankan bahwa keputusan terkait penentuan jabatan merupakan hak prerogatif penuh dari Presiden Prabowo Subianto. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa dirinya masih menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin tertinggi di lembaga kejaksaan di seluruh Indonesia.
"Namun, perlu diingat bahwa semua keputusan ada di tangan Presiden. Jadi, isu tentang pengunduran diri saya? Itu tidak benar, sama sekali tidak benar," tambahnya dengan jelas.
Sebelumnya, pada hari Senin (19/5), isu serupa mengenai potensi pergantian Jaksa Agung juga ramai diperbincangkan di berbagai kanal media sosial. Dalam sebuah video yang viral, disebutkan bahwa Jaksa Agung ST Burhanuddin akan digantikan dalam waktu dekat.
Masih dalam video yang sama, disebutkan bahwa Sanitiar akan diganti dalam waktu satu minggu, dan surat keputusan pergantiannya dikabarkan telah diterima oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg). Video tersebut juga mengklaim bahwa Burhanuddin telah berpamitan kepada seluruh jajarannya di lingkungan internal Kejaksaan Agung.
Saat dimintai keterangan secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, membantah dengan tegas kabar tersebut. Harli menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut sama sekali tidak memiliki dasar kebenaran.
"Kabar tersebut tidak benar," tegas Harli dengan singkat.
Menanggapi pertanyaan mengenai isu tersebut, Harli menegaskan kembali bahwa Sanitiar masih aktif menjabat sebagai Jaksa Agung. "Itu berita bohong. Berpamitan? Tidak benar," pungkas Harli.