Tanah Abang Baru: Modern, Tapi Prioritas Penumpang Terlupakan?

Admin

22/06/2025

4
Min Read

JAKARTA, MasterV – Stasiun Tanah Abang, yang berlokasi di jantung Jakarta Pusat, kini hadir dengan tampilan yang lebih megah dan modern setelah melalui proses revitalisasi.

Saat ini, Stasiun Tanah Abang memiliki kapasitas untuk menampung hingga 300.000 penumpang setiap harinya. Peningkatan kapasitas ini sangat penting mengingat tingginya volume penumpang harian di wilayah Jabodetabek.

Proyek dengan nilai investasi lebih dari Rp 280 miliar ini meliputi pembangunan gedung stasiun yang baru, penambahan rel kereta api, serta revitalisasi jalur yang sudah ada sepanjang 1.489 meter single track (msp).

Fasilitas di Stasiun Tanah Abang

Stasiun Tanah Abang kini dilengkapi berbagai fasilitas untuk meningkatkan pengalaman dan kenyamanan para penumpang.

Salah satu inovasi yang ditawarkan adalah fasilitas penyewaan powerbank. Penumpang kini dapat dengan mudah menyewa powerbank dari mesin penjual otomatis yang terletak strategis di area pintu masuk utama.

Dengan adanya layanan penyewaan powerbank ini, para penumpang tidak perlu khawatir lagi kehabisan daya baterai perangkat elektronik mereka.

Selain itu, stasiun ini juga menawarkan area makan (food court) yang luas dan nyaman. Begitu memasuki pintu utama Stasiun Tanah Abang, pengunjung akan disuguhi beragam pilihan restoran dan gerai makanan yang terbuka untuk umum.

Untuk relaksasi, tersedia juga fasilitas kursi pijat yang terletak di sudut area food court. Dengan tarif mulai dari Rp 10.000 untuk setiap 10 menit, penumpang dapat menikmati pijatan singkat yang menyegarkan.

Stasiun Tanah Abang juga menyediakan berbagai jenis mesin ATM yang tersebar strategis di area sebelum peron 1.

Fasilitas ini sangat memudahkan penumpang untuk melakukan transaksi keuangan atau penarikan uang tunai dengan mudah.

Kemudian, terdapat loket dan mesin tiket yang tersedia bagi penumpang KRL yang belum memiliki kartu e-money. Mereka dapat membeli e-money langsung di loket atau menggunakan mesin tiket mandiri untuk mencetak tiket sesuai tujuan.

Sebagai penutup, Stasiun Tanah Abang juga menyediakan fasilitas mushala dan toilet yang terletak di area tunggu maupun peron. Hal ini memberikan kemudahan bagi penumpang yang ingin melaksanakan ibadah shalat atau menggunakan fasilitas toilet.

Akses keluar lebih jauh

Walaupun terdapat berbagai peningkatan fasilitas, sebagian penumpang menyampaikan keluhan terkait akses pintu keluar stasiun yang terasa lebih jauh setelah revitalisasi Stasiun Tanah Abang.

Salah seorang penumpang, Yogi (60), menyampaikan bahwa dirinya harus berjalan lebih jauh setelah turun dari kereta, dibandingkan sebelum adanya proyek revitalisasi.

"Ya, jadi lebih capek. Dulu kan begitu turun dari kereta langsung bisa ke pintu keluar, sekarang harus memutar dulu," ungkap Yogi kepada MasterV di lokasi pada hari Senin (9/6/2025).

Yogi juga mengeluhkan akses keluar stasiun menuju Pasar Tanah Abang yang kini mengharuskan penumpang untuk menaiki tangga manual.

"Terus harus naik tangga manual, bukan eskalator lagi," tambahnya.

Keluhan yang serupa juga disampaikan oleh Evi (50), yang merasa harus berjalan lebih jauh saat ingin keluar dari stasiun.

"Tadi saya harus memutar dulu, jadi terasa lebih jauh, meskipun ada eskalator tapi tetap saja jauh," tuturnya.

Evi berharap, setelah proses revitalisasi Stasiun Tanah Abang selesai sepenuhnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dapat memberikan kenyamanan yang lebih optimal bagi para penumpang.

"Ya, kalau sekarang ini memang kurang nyaman, tapi semoga nanti kalau renovasinya sudah selesai, seharusnya bisa lebih nyaman," harapnya.

Minimnya fasilitas bagi penumpang prioritas

Seorang penumpang KRL, Ani (27), juga menyoroti kurangnya fasilitas lift dan eskalator di Stasiun Tanah Abang.

Ani, yang saat ini sedang hamil, terpaksa ikut mengantre dan berdesakan dengan penumpang lainnya. Oleh karena itu, ia berharap fasilitas untuk penumpang prioritas dapat ditingkatkan.

"Karena ada sebagian penumpang yang sudah lansia dan sedang hamil, jadi fasilitas seperti lift dan eskalator prioritas perlu ditambah," jelasnya kepada MasterV di lokasi pada hari Sabtu (9/6/2025).

Pendapat serupa juga disampaikan oleh penumpang lainnya, Cucu Cahyati (25).

"Terutama di Stasiun Tanah Abang, yang paling utama adalah mobilisasinya, jadi lift dan area eskalator (sebaiknya) diperbanyak," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan Liputanku, hanya terdapat dua eskalator di setiap peron. Eskalator tersebut selalu dipenuhi dengan antrean panjang penumpang.

Untuk lift, hanya tersedia dua unit di Stasiun Tanah Abang. Namun, kedua lift tersebut belum dapat digunakan karena masih dalam proses revitalisasi.