JAKARTA, MasterV – Kabar gembira datang dari Kementerian Pertanian (Kementan). Melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), diumumkan bahwa Indonesia diprediksi mengalami surplus hewan kurban sebanyak 1,14 juta ekor menjelang Idul Adha 2025.
Menurut Dirjen PKH Kementan, Agung Suganda, pasokan hewan kurban secara nasional tahun ini mencapai angka yang menggembirakan, yaitu 3.217.397 ekor. Sementara itu, proyeksi kebutuhan masyarakat diperkirakan berada di angka 2.074.269 ekor.
"Dengan situasi yang menggembirakan ini, Indonesia diperkirakan akan memiliki surplus sekitar 1,14 juta ekor hewan kurban," tegas Agung Suganda, seperti yang dilansir pada Selasa (10/6/2025).
Lebih lanjut, Agung Suganda menyampaikan bahwa pengawasan ketat terhadap hewan kurban telah dilaksanakan secara komprehensif. Upaya ini melibatkan pengerahan lebih dari 9.743 petugas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Pengawasan yang dilakukan meliputi serangkaian tindakan penting, termasuk verifikasi dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), pemeriksaan kondisi hewan sebelum dan sesudah pemotongan, serta evaluasi terhadap kelayakan tempat pemotongan hewan kurban.
Dalam catatan yang sebelumnya dipublikasikan oleh MasterV, terungkap rincian ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha 2025. Untuk kerbau, tersedia 34.840 ekor, sementara kebutuhan mencapai 14.454 ekor, sehingga surplus kerbau mencapai 20.386 ekor.
Sementara itu, stok sapi tercatat sebanyak 784.668 ekor, dengan kebutuhan sekitar 704.348 ekor. Ini mengindikasikan adanya surplus sebesar 81.320 ekor sapi.
Untuk domba, jumlah ketersediaan mencapai 959.437 ekor, sedangkan kebutuhan diperkirakan sebesar 443.023 ekor. Dengan demikian, surplus domba mencapai angka yang signifikan, yaitu 516.414 ekor.
Dengan surplus yang cukup besar ini, Kementan berharap agar umat Muslim di Indonesia dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang, lancar, dan aman.
