Survei IPO: Zulkifli Hasan, Menko Pangan Terbaik?

Admin

08/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode Mei 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan dinilai publik sebagai Menko dengan kinerja yang paling unggul.

Dalam survei nasional bertajuk Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah, para responden diminta pendapatnya mengenai siapa di antara para Menteri Koordinator yang mereka anggap memiliki kinerja terbaik.

Dari jawaban yang diberikan oleh responden, Menko Pangan Zulkifli Hasan berhasil meraih skor sebesar 11,3 persen. Diikuti oleh Menko Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto dengan 9,9 persen, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono dengan 7,0 persen, dan Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dengan 4,5 persen.

Selanjutnya, Menko Bidang PMK Pratikno memperoleh 1,9 persen, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar 1,7 persen, Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan 1,2 persen, sementara 62,5 persen responden memilih untuk tidak memberikan jawaban atau menyatakan tidak tahu.

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, memberikan analisisnya terkait hasil survei ini. Menurutnya, hasil yang menempatkan Menko Pangan Zulkifli Hasan sebagai menteri dengan kinerja terbaik mencerminkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan pangan yang dianggap krusial.

"Masyarakat memberikan apresiasi yang besar terhadap kinerja Zulkifli Hasan dalam menangani isu ketahanan pangan serta distribusi bahan makanan, terutama dalam periode yang penuh dengan tantangan," ungkapnya pada hari Rabu, 28 Mei 2025.

Dedi lebih lanjut menekankan bahwa proporsi responden yang memilih opsi "Tidak Tahu/Tidak Jawab" yang mencapai 62,5% mengindikasikan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan transparansi dari pihak pemerintah.

"Ini merupakan sinyal bagi pemerintah untuk lebih aktif dalam menyebarluaskan informasi mengenai berbagai kebijakan dan program yang sedang dijalankan. Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai upaya yang dilakukan oleh para menteri, sehingga mereka dapat memberikan penilaian yang lebih akurat," imbuhnya.

Dedi juga mengingatkan bahwa meskipun Zulkifli Hasan mendapatkan penilaian yang positif, tantangan yang dihadapi oleh pemerintah di sektor pangan masih tergolong sangat besar dan kompleks.

"Penting untuk diingat bahwa kinerja yang baik tidak hanya dinilai berdasarkan persepsi publik semata, tetapi juga dari hasil nyata yang terlihat di lapangan. Oleh karena itu, Menko Pangan harus terus berupaya melakukan inovasi dan mencari solusi yang efektif guna memastikan ketersediaan pangan yang memadai dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.

Dedi menegaskan bahwa hasil survei ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi seluruh jajaran menteri untuk terus meningkatkan kualitas kinerja serta memperkuat komitmen dalam melayani kepentingan rakyat.

"Kinerja yang baik harus senantiasa diiringi dengan upaya berkelanjutan untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat. Pemerintah dapat membangun kepercayaan yang lebih kokoh dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan rakyat hanya dengan cara ini," pungkas Dedi.

Survei ini melibatkan total 1.200 responden. Metode yang digunakan dalam survei ini memiliki tingkat kesalahan pengukuran (margin of error) sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat, yang bertujuan untuk memastikan representasi data yang akurat.