Selama lebih dari setengah abad, yaitu 50 tahun lebih, Suzuki Indomobil Motor (SIM) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri otomotif di Indonesia. Tentu saja, periode ini bukanlah waktu yang singkat, dan dapat dikatakan bahwa Suzuki turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kini, langkah besar kembali diambil oleh pabrikan otomotif dengan logo ‘S’ ini, dengan memproduksi Suzuki Fronx di Cikarang, Jawa Barat, Indonesia.
Kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia merupakan nilai tambah yang signifikan, mengingat tingginya kepercayaan Suzuki Motor Corporation (SMC) terhadap kualitas produksi dalam negeri, yang memberikan dampak positif bagi citra industri otomotif Indonesia. Kegiatan ini juga mencerminkan keterlibatan Suzuki dalam ekosistem industri otomotif secara menyeluruh, dari pengembangan teknologi, produksi komponen, hingga distribusi produk.
Produksi Suzuki Fronx di Indonesia juga turut serta membantu pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, mengingat meningkatnya kebutuhan akan komponen lokal. Tercatat ratusan UMKM berperan aktif sebagai pemasok bahan baku, komponen pendukung, hingga aktivitas yang menunjang kelancaran proses produksi di pabrik Suzuki di Cikarang.
“Fronx mencatatkan sejarah penting bagi industri Suzuki, baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara. Dengan memproduksinya di Suzuki Cikarang Plant, kami ingin membuktikan kualitas sekaligus menjamin layanan jangka panjang kepada para konsumen. Suzuki melibatkan lebih dari 200 perusahaan lokal dalam penyediaan komponen produksi,” ujar Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor, Shodiq Wicaksono.
“Tidak hanya itu, kami juga melibatkan industri UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sebagai penyedia aktivitas penunjang non-produksi. Jika ditotal, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 250 perusahaan mitra. Kami yakin, langkah ini juga akan memperkuat iklim industri nasional agar tetap sehat melalui efek berganda secara ekonomi,” imbuh Shodiq.
Tidak hanya meningkatkan peran UMKM, pabrik Suzuki sendiri diyakini akan membutuhkan lebih banyak Sumber Daya Manusia (SDM), seiring dengan kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia yang turut menambah jajaran produksi mereka.
Produksi Suzuki Fronx yang Kaya akan Teknologi
Proses produksi Suzuki Fronx terbilang komprehensif, mencakup berbagai tahapan canggih. Proses dimulai dari material dasar yang dibentuk menjadi rangka maupun bodi melalui proses Pressing, serta komponen plastik melalui tahap Injection. Seluruh bagian rangka dan bodi disatukan melalui proses Welding menggunakan robot berpresisi tinggi.
Setelah proses Welding selesai, rangka dan bodi mobil diberikan lapisan warna serta anti-karat pada bagian Painting agar terlihat berkilau dan tahan lama. Secara paralel, mesin sebagai sumber tenaga juga dirakit di bagian Powertrain. Selain itu, jok mobil dibuat pada bagian Seat Production sebagai ciri khas lini padat karya Suzuki di Indonesia.
Seluruh bagian kendaraan dirakit pada tahap Assembly hingga menjadi unit yang utuh. Setelah itu, setiap mobil menjalani pemeriksaan menyeluruh menggunakan mesin khusus di tahap Final Inspection.
Keseluruhan rangkaian ini melibatkan tenaga terampil lokal yang berpengalaman, yang bekerja menggunakan peralatan industri modern.
Kinerja SIM dalam menghasilkan kendaraan tidak hanya memenuhi fungsi produk yang dapat beroperasi sesuai standar, tetapi juga sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pemanfaatan teknologi mutakhir sejak tahap awal hingga akhir memberikan parameter data yang jelas agar selalu mengikuti kriteria yang telah ditetapkan.
Pengujian seperti pengukuran ketahanan bodi hingga tes emisi gas buang sesuai regulasi selalu diterapkan. Bahkan, dengan hadirnya Suzuki Fronx, fasilitas dan proses baru juga turut diciptakan, yaitu inspeksi fungsi sistem bantuan pengemudi canggih (advanced driver assistance system). Kontinuitas serta konsistensi ini mendukung pengendalian jaminan mutu yang setara dengan standar Suzuki Global.
Sebagai merek yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, Suzuki menerapkan beberapa metode. Salah satu contoh upaya yang dilakukan dengan dampak yang luas adalah penggunaan platform HEARTECT pada Suzuki Fronx. Dalam pembuatan platform ini, dibutuhkan material berjenis Hi-tensile Steel.
Penggunaan bahan baku Hi-tensile Steel sangat menguntungkan dalam tahap Pressing dan Welding, karena dapat dibentuk sesuai kebutuhan tanpa memerlukan jumlah yang berlebihan serta dapat mengurangi jumlah titik sambungan. Hasilnya, pemakaian listrik yang diperlukan selama proses produksi dapat dikurangi, sehingga konsumsi energi menjadi lebih efisien.
Secara produk, mobil dengan platform HEARTECT seperti Suzuki Fronx memiliki bobot yang lebih ringan namun tetap kuat. Pengurangan bobot keseluruhan akan memberikan pengaruh yang signifikan bagi mesin untuk menggerakkan kendaraan dengan lebih mudah, sehingga dapat berkontribusi pada penghematan konsumsi bahan bakar.
Daftar Harga Suzuki Fronx
– GL MT – Rp 259 juta
– GL AT – Rp 271 juta
– GX MT – Rp 276 juta
– GX AT – Rp 293,3 juta
– SGX AT – Rp 319, juta.
Sebagai catatan penting, harga tersebut adalah harga on the road Jakarta. Sementara untuk pilihan warna dual tone, konsumen hanya perlu menambahkan Rp 2 juta. Hal menarik lainnya, khusus untuk pembelian sebelum September 2025, semua model mendapatkan potongan harga sebesar Rp 10 juta.