Tahun Baru Islam 2025: Libur Nasional? Ini Kata SKB 3 Menteri!

Admin

24/06/2025

2
Min Read

Umat Muslim akan segera menyambut Tahun Baru Islam 2025 yang istimewa di bulan Juni. Perayaan ini, juga dikenal sebagai Tahun Baru Hijriah, menandai momentum penting 1 Muharam.

Sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan dalam SKB 3 Menteri, Tahun Baru Islam 1447 H/2025 M akan jatuh pada tanggal 27 Juni. Pertanyaan pentingnya, apakah peringatan Tahun Baru Islam 2025 ini akan menjadi hari libur nasional? Mari kita simak informasi selengkapnya.

Libur Tahun Baru Islam 2025

Merujuk pada SKB 3 Menteri mengenai Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2025, Tahun Baru Islam 1447 H/2025 M, yang akan kita peringati pada tanggal 27 Juni 2025, telah ditetapkan sebagai hari libur nasional di bulan Juni 2025. Ini menjadi tanggal merah terakhir di bulan Juni setelah perayaan Idul Adha.

Perlu diperhatikan, libur Tahun Baru Islam 2025 hanya berlangsung selama satu hari, tanpa adanya cuti bersama yang menyertainya. Akan tetapi, libur ini berpotensi menjadi long weekend yang menyenangkan karena berdekatan dengan akhir pekan. Berikut adalah detail lengkapnya.

Sejarah Penetapan Tahun Baru Islam

Seperti yang dilansir dari situs resmi Kemenag, Tahun Baru Hijriyah berakar pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah menuju Madinah. Hijrah ini bukan semata-mata perpindahan fisik, melainkan sebuah simbol perjuangan dan pengorbanan yang mendalam dalam upaya meraih ridha Allah SWT. Nabi Muhammad SAW menghadapi berbagai macam tantangan dan hambatan, tetapi dengan ketabahan dan keikhlasan yang luar biasa, beliau berhasil membangun masyarakat yang adil dan makmur di Madinah.

Bulan Muharam sendiri merupakan bulan pertama dalam kalender Qamariyah. Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, yang saat itu menjabat sebagai khalifah kedua setelah Abu Bakar, bulan ini dipilih sebagai titik awal penanggalan bagi umat Islam, dan kemudian dikenal dengan sebutan Tahun Hijriah.

Menurut informasi dari laman resmi MUI, penetapan awal Tahun Baru Islam diinisiasi oleh Khalifah Umar bin Khattab dengan dukungan penuh dari Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Sayyidina Umar mengambil keputusan untuk memulai tahun hijriah berdasarkan momen hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, sesuai dengan usulan dan rekomendasi dari Sayyidina Utsman dan Ali bin Abi Thalib.

Selain itu, bulan Muharram dipilih secara khusus sebagai bulan pertama dalam sistem penanggalan hijriyah. Penanggalan hijriah, atau yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Islam, disebut juga sebagai penanggalan qamariah karena sepenuhnya berpedoman pada pergerakan atau rotasi bulan.