10 Tambang Nikel Terbesar Dunia: Indonesia Mendominasi!

Admin

18/06/2025

3
Min Read

“`html

JAKARTA, MasterV – Nikel, sebagai salah satu logam strategis, mengalami peningkatan permintaan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama didorong oleh perannya yang vital dalam industri kendaraan listrik (EV).

Nikel menjadi komponen penting dalam produksi baterai lithium-ion berkapasitas tinggi. Selain itu, nikel juga dimanfaatkan secara luas dalam pembuatan baja tahan karat, menjadikannya material yang sangat dicari.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan global akan nikel, Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai negara produsen nikel terbesar di dunia.

Menurut data yang dirilis oleh GlobalData, dari 10 tambang nikel terbesar di dunia berdasarkan volume produksi pada tahun 2023, Indonesia menjadi rumah bagi lima di antaranya.

10 Tambang Nikel Terbesar di Dunia

Berdasarkan informasi dari mining-technology dan data GlobalData, berikut adalah daftar 10 tambang nikel terbesar di dunia:

1. Proyek Weda Bay

Negara: Indonesia

Produksi 2023: 516.700 ton

Pemilik: Tsingshan Holding Group

Proyek tambang nikel terbesar di dunia ini berlokasi strategis di Maluku, Indonesia. Tambang terbuka ini memulai operasinya sebagai tambang greenfield dan diproyeksikan akan terus beroperasi hingga tahun 2069.

Weda Bay menjadi pusat produksi nikel utama bagi Tsingshan Group, sebuah perusahaan raksasa baja tahan karat yang berasal dari Tiongkok.

2. PT Halmahera Persada Lygend

Produksi 2023: 95.180 ton

Pemilik: Ningbo Lygend Mining

Masih berlokasi di wilayah Maluku Utara yang kaya akan sumber daya alam, proyek ini mengadopsi teknologi hidrometalurgi mutakhir dengan proses pelindian asam bertekanan tinggi (HPAL) yang inovatif.

Tambang nikel ini memainkan peran krusial dalam rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik di tingkat global.

3. Tambang Taganito

Negara: Filipina

Produksi 2023: 70.410 ton

Pemilik: Nickel Asia

Terletak di Surigao del Norte, tambang terbuka ini merupakan salah satu aset paling berharga bagi Nickel Asia, perusahaan pertambangan nikel terkemuka di Filipina. Hasil produksi dari tambang ini didistribusikan ke fasilitas pengolahan baik di dalam maupun di luar negeri.

4. Tambang Sorowako

Produksi 2023: 64.100 ton

Pemilik: Vale

Berlokasi di Sulawesi Selatan, Sorowako merupakan tambang nikel dengan sejarah panjang di Indonesia, yang pengelolaannya dipercayakan kepada PT Vale Indonesia.

Tambang ini telah beroperasi sejak era 1970-an dan terus menjadi salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Operasionalnya diperkirakan akan terus berjalan hingga tahun 2045.

5. Proyek PT Huayue Nickel Cobalt

Produksi 2023: 42.000 ton

Pemilik: Huayou Cobalt

Proyek yang berada di Sulawesi Tengah ini juga menerapkan teknologi HPAL dan berfokus pada produksi bahan baku untuk baterai kendaraan listrik. Proyek ini menjadi contoh nyata keberhasilan strategi hilirisasi yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.

6. Proyek Ambatovy

Negara: Madagaskar

Produksi 2023: 40.950 ton

Pemilik: Sumitomo

Tambang ini merupakan salah satu proyek tambang nikel dan kobalt terbesar di benua Afrika. Ambatovy dikelola oleh sebuah konsorsium internasional, dengan Sumitomo sebagai pemegang saham mayoritas.

7. Tambang Cerro Matoso

Negara: Kolombia

Produksi 2023: 40.800 ton

Pemilik: South32

Tambang yang terletak di Cordoba, Kolombia, ini menghasilkan nikel dari bijih laterit. Cerro Matoso telah lama menjadi salah satu pilar utama sektor pertambangan logam di Kolombia.

8. Tambang Rio Tuba

Produksi 2023: 39.200 ton

Tambang Rio Tuba berada di Palawan dan menjadi sumber utama nikel laterit di Filipina. Selain memasok bahan baku untuk pembuatan baja tahan karat, hasil tambang ini juga diekspor untuk diolah menjadi komponen baterai EV.

9. Tambang Oktyabrsky

Negara: Rusia

Produksi 2023: 36.180 ton

Pemilik: MMC Norilsk Nickel

Tambang bawah tanah ini merupakan bagian integral dari kompleks tambang Norilsk Nickel, yang dikenal sebagai produsen nikel dan palladium terbesar di dunia. Operasional tambang ini diproyeksikan akan berlangsung hingga tahun 2052.

10. Tambang Pulau Pakal

Produksi 2023: 35.970 ton

Pemilik: Mining Industry Indonesia (MIND ID)

Terletak di Maluku Utara, tambang ini dikelola oleh BUMN MIND ID. Pakal menjadi salah satu tambang strategis nasional yang berperan penting dalam mendukung program hilirisasi dan kemandirian industri baterai di Indonesia.

“`