TASPEN & Bareskrim Polri: Cegah Penipuan Digital!

Admin

01/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Dalam upaya memberikan edukasi kepada peserta aktif maupun pensiunan terkait ancaman penipuan digital, TASPEN menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi Upaya Pencegahan Penipuan yang Mengatasnamakan TASPEN” pada hari Rabu, 28 Mei 2025.

Pada kegiatan tersebut, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko TASPEN, Diayntini Soesilowati, menekankan betapa pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang mencatut nama TASPEN.

“Kepada seluruh peserta TASPEN yang hadir dalam sosialisasi ini, kami imbau untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan sosialisasi dan pengumuman yang kami sampaikan dalam setiap kesempatan,” tegasnya.

“Mari bersama-sama kita wujudkan ekosistem layanan yang aman, terpercaya, dan bebas dari penyalahgunaan. Ingatlah selalu: Tahan diri, Pastikan kebenarannya, dan segera Laporkan jika menemukan indikasi mencurigakan,” imbuh Yanti.

Selain itu, TASPEN mengajak seluruh peserta untuk lebih proaktif dalam menyaring informasi dan tidak ragu melaporkan potensi penipuan, sekecil apapun. TASPEN pun berkomitmen untuk terus memperkuat sistem perlindungan data serta memberikan edukasi digital yang komprehensif demi mewujudkan layanan yang aman, terpercaya, dan berintegritas.

Perlu diingat, seluruh layanan TASPEN diberikan tanpa biaya. TASPEN tidak pernah meminta data pribadi atau dana kepada peserta melalui saluran informal.

“Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai berbagai modus penipuan dan memberikan panduan langkah-langkah yang tepat jika menemukan indikasi penipuan yang mengatasnamakan TASPEN,” jelas Yanti.

AKBP I Putu Bayu Pati menjelaskan bahwa diperlukan sinergi dan kolaborasi untuk memberantas kejahatan penipuan digital yang kian marak. Ia mengibaratkan penipuan digital sebagai fenomena gunung es yang berbahaya.

“Mungkin yang terlihat di permukaan hanya sebagian kecil kasus penipuan yang dilaporkan, namun faktanya, banyak masyarakat yang menjadi korban tetapi enggan melaporkan tindak pidana siber ini,” jelasnya.

Oleh karena itu, AKBP I Putu Bayu Pati menegaskan pentingnya bagi seluruh peserta TASPEN untuk memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi terhadap berbagai bentuk kejahatan siber, termasuk penipuan yang mengatasnamakan institusi resmi seperti TASPEN.

“Penting untuk kita pahami bersama agar fenomena ini tidak menjadi seperti gunung es. Mungkin yang terlihat hanya sebagian kecil kasus yang dilaporkan, tetapi kenyataannya jauh lebih banyak masyarakat yang menjadi korban namun memilih untuk diam dan tidak melaporkan,” tegasnya.