BOGOR, MasterV – Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pendalaman terkait potensi keterlibatan kelompok gangster Dukuh Lieur Street (Dulis) dalam serangkaian aksi tawuran dan penyerangan terhadap warga yang belakangan ini terjadi di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat.
Menurut Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Aji Rizaldi, kelompok Dulis memiliki potensi untuk berkembang menjadi sebuah organisasi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kota Bogor.
"Kelompok ini bisa dikatakan sebagai cikal bakal yang berpotensi menimbulkan kerawanan tawuran," ungkap Aji saat dikonfirmasi pada hari Senin (9/6/2025).
Lebih lanjut, Aji menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah berhasil mengamankan salah seorang anggota kelompok Dulis berinisial F (20), yang juga tercatat sebagai buronan atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus tindak pidana pencurian dan penggelapan.
"Fokus utama penyidikan kami saat ini tertuju pada individu berinisial F yang telah diamankan. Yang bersangkutan memiliki catatan laporan polisi pada tahun 2023 terkait kasus pencurian dan penggelapan, yang menjadikannya sebagai salah satu DPO Polsek Bogor Selatan," jelas Aji.
Aji juga menegaskan bahwa aparat kepolisian akan terus melakukan pengejaran terhadap kelompok-kelompok atau gangster yang terlibat dalam aksi tawuran serta gangguan ketertiban lainnya.
"Tidak ada ruang bagi para pelaku tindak pidana maupun mereka yang berniat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Bogor. Kami akan terus memburu mereka hingga ke tempat persembunyian terdalam sekalipun," tegasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah kontrakan yang diduga kuat dijadikan sebagai basecamp oleh kelompok gangster Dukuh Lieur Street, yang berlokasi di wilayah Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu (8/6/2025).
Dalam operasi penggerebekan tersebut, petugas kepolisian berhasil menemukan tiga bilah senjata tajam (sajam) yang diyakini akan digunakan dalam aksi tawuran. Senjata-senjata tajam tersebut ditemukan tersembunyi di bawah kasur.
Selain mengamankan senjata tajam, petugas juga berhasil menangkap delapan orang remaja yang kedapatan sedang melakukan pesta minuman keras di dalam kamar kontrakan tersebut. Dua di antara remaja tersebut adalah perempuan.