JAKARTA, MasterV – Aksi tawuran di sekitar Plaza Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, ternyata seringkali diwarnai upaya licik para pelakunya untuk menghindari pantauan aparat kepolisian.
Menurut informasi yang dihimpun, mereka cenderung menghindar dan bersembunyi ketika patroli polisi melintas di area tersebut. Namun, begitu petugas kepolisian tidak lagi berada di lokasi, aksi tawuran kembali terjadi.
"Ketika pihak kepolisian berjaga, (para pelaku) menahan diri dan tidak melakukan tawuran. Namun, segera setelah polisi pergi, mereka kembali berulah," ungkap Surya (48), seorang warga yang ditemui Liputanku di lokasi kejadian pada Senin (2/6/2025).
Sementara itu, Syam (30), warga lainnya, menyampaikan harapannya agar pihak-pihak terkait di tingkat wilayah, seperti ketua RT, RW, dapat turut serta dalam pengawasan terhadap potensi tawuran.
"Pengawasan yang dilakukan oleh kepolisian dirasa kurang intensif. Oleh karena itu, kami berharap keterlibatan elemen masyarakat seperti RT, RW, LMK, serta TNI dapat ditingkatkan," jelasnya.
Minimnya pengawasan disinyalir menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan maraknya aksi tawuran antar pelajar di kawasan Plaza Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
"Sebenarnya, pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas rutin melakukan pengawasan setiap sore," imbuh Syam.