Tawuran Maut di JIS: 8 Pelajar Jadi Tersangka!

Admin

29/05/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Aparat kepolisian telah mengamankan delapan pelajar terkait dengan insiden tawuran yang merenggut nyawa seorang remaja, AR (20), di sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (27/5/2025) malam.

AKP Tommy Brian Hutomo, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tanjung Priok, mengungkapkan bahwa penangkapan para pelaku berlangsung dalam waktu singkat, yakni kurang dari enam jam setelah insiden tersebut terjadi.

“Dalam waktu yang relatif singkat, kurang dari enam jam, kami berhasil mengamankan delapan individu yang diduga kuat terlibat dalam kasus ini. Proses pendalaman kasus masih terus kami lakukan secara intensif,” ujar Tommy di Jakarta, Selasa (28/5/2025), sebagaimana dikutip dari Antara.

Selain mengamankan delapan pelajar yang diduga terlibat, pihak kepolisian juga berhasil menyita sejumlah barang bukti. Barang bukti tersebut meliputi sebilah senjata tajam dan beberapa unit sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku saat melancarkan aksi mereka.

Peristiwa tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB di area pintu selatan JIS. Korban meninggal dunia akibat luka bacok yang dideritanya di bagian kepala.

Menurut keterangan dari sejumlah saksi mata, para pelaku tiba di lokasi kejadian dengan menggunakan sekitar lima sepeda motor. Mereka sempat berkeliling di sekitar kawasan stadion sebelum akhirnya menyerang korban secara tiba-tiba.

“Saat kejadian, terdapat tiga orang yang berboncengan di atas satu sepeda motor. Satu orang menjadi korban pembacokan hingga meninggal dunia, satu orang mengalami luka-luka, dan satu orang lainnya berhasil melarikan diri. Karena kepanikan yang luar biasa, sepeda motor mereka bahkan sampai terjatuh ke dalam parit,” terang Tommy.

Pihak kepolisian saat ini masih terus berupaya menyelidiki motif di balik aksi tawuran tersebut, yang diduga melibatkan siswa dan alumni dari sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kami masih dalam proses pemeriksaan mendalam terhadap kasus ini. Kami juga masih menunggu sejumlah keterangan tambahan serta hasil visum dari pihak rumah sakit," pungkas Tommy.