JAKARTA, MasterV – Gilarsi W Setijono, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), menegaskan bahwa kendaraan niaga listrik memiliki keunggulan signifikan dibandingkan model konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE).
Pertimbangan mengenai teknologi seharusnya tidak lagi menjadi penghalang dalam mengadopsi kendaraan niaga listrik. Menurutnya, dari segi kualitas, kendaraan niaga listrik menawarkan fitur-fitur mutakhir yang tidak ditemukan pada kendaraan niaga konvensional.
“Saat ini, kendaraan listrik (EV) jauh lebih tangguh. Bahkan, jika dibandingkan dengan ICE, tingkat kerusakannya secara substansial lebih rendah dibandingkan kendaraan komersial ICE,” ungkapnya pada acara Zero Emission Heavy-Duty Vehicle Summit 2025 yang diselenggarakan pekan lalu.
Lebih lanjut, Gilarsi menyoroti bahwa keunggulan lain dari kendaraan niaga EV adalah kemampuannya dalam memprediksi kondisi kendaraan dengan akurasi yang lebih baik. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi kendaraan dari jarak jauh tanpa perlu melakukan pembongkaran fisik.
DOC. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Bus listrik VKTR
“Hampir seluruh komponen dalam EV dirancang untuk pemantauan secara *real time*. Ini memberikan visibilitas yang lebih baik terkait waktu yang tepat untuk perbaikan dan perawatan. Kendaraan ICE tidak memiliki kemampuan ini; mogok di jalan menjadi risiko yang sulit diprediksi. EV menawarkan kemampuan prediksi yang jauh lebih baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, Gilarsi menyarankan agar adopsi kendaraan niaga listrik tidak didasarkan pada perbandingan teknologi. Pertanyaan krusial yang perlu diajukan adalah seputar kesiapan infrastruktur dan ketersediaan insentif.
Saat ini, harga kendaraan niaga listrik masih lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional. Oleh karena itu, insentif menjadi penting untuk menciptakan persaingan yang adil.
“ICE menikmati subsidi diesel. Jika keduanya tidak disubsidi, EV pasti unggul. Atau bahkan jika keduanya disubsidi dengan besaran yang sama, EV tetap akan menjadi pilihan yang lebih baik,” pungkasnya.