Cybertruck Cermin: Modifikasi Unik, Perlu Dipikirkan Lagi?

Admin

09/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Sebuah modifikasi Tesla Cybertruck yang tergolong tidak lazim telah mencuri perhatian. Idenya tampak sederhana, namun diyakini akan membuat pengguna jalan lain terheran-heran.

Seperti yang terlihat dalam unggahan akun Instagram supercarblondie, truk pikap listrik dengan material baja tahan karat ini mengalami proses pemolesan intensif hingga menghasilkan kilap sempurna menyerupai lapisan krom, atau bahkan layaknya sebuah cermin.

“Mereka pada dasarnya telah mengubah Tesla Cybertruck mereka menjadi sebuah cermin berjalan,” demikian bunyi keterangan video tersebut, dikutip pada Minggu (1/6/2025).

A post shared by Supercar Blondie (@supercarblondie)

Christopher Sebastian, CEO Makko Group, sebuah distributor dan produsen beragam aksesori otomotif seperti kaca film, karpet mobil, serta produk coating dan detailing, menjelaskan bahwa proses pemolesan mobil tersebut menggunakan cairan khusus.

“Proses tersebut membutuhkan peralatan khusus, formula khusus, teknik yang spesifik, dan hanya dapat diaplikasikan pada Cybertruck karena material bodinya yang terbuat dari baja tahan karat,” ungkap Christopher kepada MasterV pada Minggu (1/5/2025).

Christopher menambahkan, jika ada konsumen di Indonesia yang memiliki Tesla Cybertruck dan berminat mengubah tampilan bodinya menjadi serupa cermin, hal tersebut sangat memungkinkan untuk dilakukan. Hanya saja, untuk saat ini, Christopher belum dapat memberikan estimasi biaya yang diperlukan.

“Mengenai perkiraan biaya, kami belum dapat menghitungnya secara pasti, mengingat unit Cybertruck sendiri masih sangat langka dijumpai di Indonesia,” jelasnya.

MasterV/FATHAN Tesla Cybertruck

Meskipun demikian, Christopher menyarankan agar modifikasi semacam itu sebaiknya dipertimbangkan kembali secara matang, mengingat potensi dampaknya terhadap konsentrasi pengemudi lain.

“Namun, menjadikan bodi mobil layaknya cermin perlu dipikirkan dengan saksama, terutama efeknya di jalan raya, karena berpotensi mengganggu visibilitas pengendara lain,” imbuhnya.

“Terutama saat siang hari, efek pantulan cahaya yang dihasilkan dapat menyilaukan dan berpotensi membahayakan keselamatan berkendara,” pungkas Christopher.