Mythomania Viral: Bisakah Disembuhkan? Ini Kata Psikolog!

Admin

18/06/2025

2
Min Read

On This Post

Mythomania, atau yang dikenal juga sebagai pseudologia fantastica (PF), merupakan suatu kondisi psikiatris yang ditandai dengan kebiasaan berbohong yang menetap, menyebar, dan sering kali bersifat kompulsif.

Kebohongan yang dilakukan bukan lagi sekadar alat untuk mencapai tujuan tertentu, melainkan telah menjadi sebuah pola perilaku yang sulit dikendalikan.

Banyak pengguna internet yang membagikan pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan individu yang mengalami mythomania.

Muncul pertanyaan di kalangan masyarakat, bisakah kondisi ini disembuhkan sepenuhnya?

Menurut pandangan psikolog Meity Arianty, tingkat kesembuhan sangat bergantung pada seberapa parah tingkat mythomania yang dialami seseorang.

Apabila penderita tidak memiliki kesadaran akan masalahnya dan enggan mencari pertolongan, proses penyembuhan akan menjadi sangat sulit.

“Semuanya tergantung tingkat keparahannya, karena penyembuhan akan lebih mungkin terjadi jika individu tersebut menyadari permasalahannya dan segera mencari bantuan profesional,” ungkapnya saat dihubungi Liputanku pada Selasa (3/6/2025).

Beliau menjelaskan bahwa mythomania adalah kondisi psikologis kronis di mana seseorang secara terus-menerus melakukan kebohongan dalam jangka waktu yang lama.

Berbeda dengan kebohongan pada umumnya, penderita mythomania meyakini bahwa apa yang mereka katakan adalah kebenaran yang sesungguhnya.

“Ini berbeda dengan kebohongan biasa yang dilakukan dengan tujuan tertentu, misalnya untuk menutupi kesalahan,” terangnya.

Menurutnya, penanganan mythomania dapat dilakukan melalui serangkaian konsultasi, psikoterapi, dan pemberian obat-obatan antidepresan.

Obat-obatan berperan penting dalam meredakan kecemasan dan depresi, yang sering kali menjadi pemicu utama perilaku berbohong.

“Mythomania dapat ditangani dengan bantuan obat-obatan antidepresan, program konseling yang terstruktur, serta psikoterapi yang mendalam,” kata Meity.

Selain itu, dukungan penuh dari keluarga dan perawatan stimulasi otak juga dapat menjadi bagian penting dalam mengatasi mythomania.

Meity menyarankan agar keluarga selalu mendampingi penderita, sehingga mereka dapat mengelola kondisinya dengan lebih baik.

“Perawatan stimulasi otak dan dukungan keluarga memiliki peran yang sangat signifikan dalam mengatasi kebiasaan berbohong ini,” ujarnya.

Jika tidak segera ditangani, mythomania berpotensi merusak persepsi penderita terhadap realitas dan menimbulkan masalah yang lebih serius.

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi penderita untuk mencari bantuan sesegera mungkin guna mencegah dampak buruk yang mungkin timbul.

“Sangat penting untuk mencari bantuan secepatnya jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami hal ini, setidaknya untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari dampak negatif mythomania,” jelasnya.