Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) baru-baru ini mengumumkan susunan pemain Mobile Legends yang akan menjadi representasi Indonesia dalam ajang IESF World Esports Championships 2025. Kabar baiknya, posisi pemain diisi oleh *full roster* dari Team Liquid ID.
Pemain-pemain yang terpilih antara lain Aldhia Fahmi Aranda (Aran), Christian Widy Wardhana (Widy), Favian Bayu Putra (Faviannn), Sultan Muhammad (Aeronnshikii), Yehezkiel Wiseman Hamonangan (Yehezkiel), serta Riski (Kyou).
Untuk strategi dan taktik, tim ini mempercayakan posisinya kepada Doly Van Pelo Sihotang. Beliau akan didampingi oleh asisten pelatih, Usep Setiawan, sebagaimana dilansir detikINET dari media sosial PB ESI pada Jumat (30/5/2025).
Selain tim Mobile Legends, PB ESI juga telah mengumumkan daftar pemain untuk cabang pertandingan lain, seperti PUBG Mobile, Dota 2, dan Counter Strike 2. Berikut adalah daftar lengkapnya.
PUBG Mobile
Dota 2
Counter Strike 2
Ajang IESF 2025 akan mempertandingkan lima cabang *game* esports yang populer, termasuk Counter Strike 2, Dota 2, eFootball, Mobile Legends, dan PUBG Mobile. Dapat dikatakan, daftar *game* yang dipertandingkan relatif sama dengan kompetisi tahun sebelumnya.
Tercatat sebanyak 136 negara telah resmi mendaftar untuk mengikuti kualifikasi nasional musim esports 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan dari partisipasi sebelumnya yang berjumlah 130 negara.
“Partisipasi dari 136 Federasi Anggota dalam Kualifikasi Nasional tahun ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Ini mencerminkan semangat, dedikasi, dan persatuan yang mendalam di dalam komunitas esports global,” ungkap Sekretaris Jenderal IESF, Boban Totovski.
IESF edisi ke-17 ini tidak hanya menyoroti persaingan para atlet dalam meraih gelar juara. Lebih dari itu, turnamen ini juga menekankan komitmen IESF terhadap inklusivitas, keberagaman, dan *fair play* dalam ekosistem esports.
“Kami sangat bangga dapat melanjutkan kolaborasi dengan penerbit *game* terkemuka untuk memastikan kualitas kompetisi yang terbaik untuk musim 2025. Antusiasme di antara para atlet sangat luar biasa saat mereka bersiap untuk mewakili negara mereka di panggung besar. Tahun ini, kami mengantisipasi tingkat kompetisi yang lebih ketat seiring dengan tim dan pemain yang mendorong batas-batas Esports,” tegas Manajer Esports di IESF, Igor Nedeski.
