Zola: Timnas Italia Krisis Kualitas, Sepak Bola Menyakitkan!

Admin

19/06/2025

2
Min Read

On This Post

Dalam pertandingan pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026, tim nasional Italia di bawah arahan Luciano Spalletti menelan kekalahan telak 0-3 saat bertandang ke Norwegia pada Jumat (6/6/2025).

Hasil ini memperburuk rekor kurang memuaskan bagi Gli Azzurri, yang performanya cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Walaupun sempat meraih mahkota juara Euro 2020, Italia gagal berpartisipasi di Piala Dunia edisi 2018 dan 2022, serta terhenti di babak 16 besar Euro 2024.

Menurut pandangan Zola, krisis yang tengah melanda Italia terbilang parah, khususnya dalam upaya menemukan pemain-pemain berkualitas.

Ia mengamati bahwa mayoritas pemain yang ada di skuad saat ini memiliki kemampuan yang relatif standar jika dibandingkan dengan tim-tim elit Eropa.

Nama-nama seperti Daniele Rugani, Diego Coppola, dan Daniel Maldini turut menjadi perhatian. Zola mengaku amat prihatin dengan kondisi skuad saat ini.

"Saya merasa sangat terpukul melihat kurangnya kualitas dalam skuad Timnas Italia," ujar Zola dalam wawancara dengan Tuttomercatoweb.

Ia menekankan bahwa Italia memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan pemain-pemain berkelas, mengingat banyaknya nama besar yang telah menorehkan prestasi gemilang di masa lalu, seperti Gianni Rivera dan Francesco Totti.

Zola juga menyoroti adanya pergeseran dalam metode pelatihan pemain.

"Saat ini, struktur yang ada lebih berfokus pada mendidik pemain agar menjadi lebih komplit, bukan lagi melatih kualitas individual mereka," paparnya.

Ia membandingkan situasi Italia dengan negara lain, seperti Spanyol dan Perancis, yang berhasil mencetak banyak pemain bertalenta.

"Kita harus kembali menghasilkan pemain berkualitas. Sepak bola tanpa kualitas bukanlah sepak bola yang kita kenal," tegas mantan bintang Napoli, Parma, dan Cagliari tersebut.

Kendati terdapat kritik terhadap tim senior, Zola memberikan catatan bahwa Timnas U17 Italia menunjukkan pencapaian yang lebih positif, dengan menjuarai Euro U17 2024.

Namun, ia menyoroti bahwa para pemain muda ini belum mampu berkembang ke level senior.

"Pemain bagus yang bersinar di Timnas U17 seharusnya tidak perlu lagi melalui jenjang tim-tim junior," kata Zola, menekankan urgensi memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di kompetisi yang lebih kompetitif.

Ia mencermati tantangan yang dihadapi oleh klub-klub yang terpaksa mengedepankan pengalaman demi meraih hasil instan.

Akibatnya, preferensi tersebut menyulitkan para pemain muda untuk memperoleh tempat di tim utama.

"Ini adalah aspek yang perlu diperbaiki. Saya memahami bahwa klub mengeluarkan banyak dana, tetapi kita juga perlu memperhatikan produk internal kita."

"Bukannya Italia kekurangan hal-hal yang dimiliki negara lain, tetapi mungkin kita perlu mengubah cara kita mengelolanya," pungkas legenda Chelsea tersebut.