Oknum TNI Keroyok Warga Depok Gegara Parkir? Polisi Selidiki!

Admin

09/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Depok – Insiden pengeroyokan menimpa tiga warga sipil, masing-masing berinisial SL, JDP, dan MAM. Diduga kuat, pelaku penganiayaan tersebut adalah oknum anggota TNI. Peristiwa tidak menyenangkan ini terjadi di area sebuah supermarket yang berlokasi di Jalan Tole Iskandar, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 31 Mei 2025.

Pemicu dugaan pengeroyokan ini berawal dari teguran yang dilayangkan para korban kepada oknum TNI tersebut. Korban merasa keberatan dengan tindakan pelaku yang enggan memarkirkan sepeda motornya di area parkir yang telah disediakan oleh pihak supermarket.

Menurut penuturan Army Mulyanto, pengacara yang mendampingi para korban, kejadian bermula saat kliennya menegur pelaku terkait parkir yang tidak sesuai aturan. Reaksi pelaku justru berteriak dan melontarkan ancaman akan membawa serta rekan-rekannya dari satu kompi.

“Ternyata, oknum tersebut tidak sendiri. Ia bersama seorang wanita yang menunggu di luar. Wanita inilah yang kemudian melakukan panggilan telepon,” jelas Army pada hari Minggu, 1 Juni 2025.

Selang waktu sekitar 30 menit, datanglah sekitar 10 orang yang tidak dikenal memasuki area supermarket. Mereka langsung menghampiri para korban yang pada saat itu sedang bersantai di selasar supermarket.

“Tanpa basa-basi, para korban langsung menjadi sasaran pengeroyokan. Mereka dipukuli menggunakan helm hingga terjatuh dan berusaha menyelamatkan diri menuju basement,” ungkap Army.

Salah seorang korban, yang berprofesi sebagai sekuriti supermarket, berupaya memberikan perlawanan terhadap para penyerang. Namun sayang, usahanya tidak membuahkan hasil. Ia bahkan menjadi korban pemukulan menggunakan konblok (batu) hingga mengalami luka yang cukup serius. Sementara itu, dua korban lainnya memilih untuk melarikan diri demi keselamatan, meskipun tetap mengalami luka-luka.

“Berdasarkan keterangan saksi mata dari pihak kami, terlihat ada beberapa oknum yang diduga anggota TNI berjaga di luar, sekitar dua atau tiga orang. Selain itu, ada juga dua orang yang berada di atas motor namun tidak mengenakan seragam TNI,” imbuh Army.

Army melanjutkan, pada saat terjadinya pengeroyokan, salah seorang oknum TNI sempat berteriak sambil mengancam akan menembak siapa saja yang berani menolong para korban. Setelah melakukan aksi pemukulan, para oknum TNI tersebut langsung meninggalkan lokasi kejadian menuju arah BBM, Cilodong.

“Korban yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” terang Army.

Akibat dari insiden pengeroyokan tersebut, korban SL mengalami luka sobek di bagian bibir, korban JD mengalami luka lebam pada bagian hidung, mata kiri, serta sejumlah luka lecet. Sementara itu, korban MAM mengalami luka lebam pada mata kanan hingga menyebabkan gangguan penglihatan, serta luka lecet pada lutut kanan dan kiri.

“Salah satu korban saat ini dirujuk ke RSUD Cibinong setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di RS Primaya,” jelas Army lebih lanjut.

Army meyakini bahwa para pelaku merupakan oknum TNI aktif, meskipun pada saat kejadian tidak mengenakan seragam dinas. Kasus pengeroyokan ini telah dilaporkan secara resmi ke Polres Metro Depok dengan nomor laporan LP/B/1074/V/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA tertanggal 31 Mei 2025.

“Korban telah menjalani visum. Di lokasi kejadian, sejumlah barang bukti telah ditemukan, antara lain sebuah smartwatch dan konblok. Smartwatch tersebut dapat dilacak untuk mengetahui identitas pemiliknya. Selain itu, juga ditemukan kartu member parkir,” tutur Army.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus pengeroyokan di sebuah supermarket di kawasan Jalan Tole Iskandar yang diduga dilakukan oleh oknum TNI. Saat ini, Polres Metro Depok tengah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini.

“Kasus ini sedang dalam penyelidikan Sat Reskrim,” pungkas Abdul.