Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta secara resmi meluncurkan layanan TransJabodetabek dengan rute yang menghubungkan Bogor dan Blok M. Dedie Rachim, Wali Kota Bogor, menyampaikan harapan bahwa hadirnya moda transportasi ini dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di sepanjang Tol Jagorawi.
"Alhamdulillah, hari ini merupakan momen yang telah lama dinantikan. Setelah penantian panjang, akhirnya TransJabodetabek memberikan kepastian dengan membuka rute hingga Bogor," ungkap Dedie dalam konferensi pers yang diadakan di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/6/2025).
Dedie menekankan bahwa masyarakat Bogor telah menantikan kehadiran TransJabodetabek selama kurang lebih 10 tahun. Beliau berharap agar para pengendara mobil secara bertahap beralih menggunakan TransJabodetabek, sehingga berkontribusi pada penurunan kepadatan lalu lintas, terutama di jam-jam sibuk.
"Inilah jawaban atas penantian yang cukup lama, hampir satu dekade. Mengapa demikian? Karena jalur Tol Jagorawi sudah sangat padat," jelas Dedie.
"Dengan hadirnya TransJabodetabek, InsyaAllah, diharapkan dapat menggantikan peran kendaraan pribadi yang digunakan masyarakat untuk bepergian dari Jakarta ke Bogor, maupun sebaliknya. Dengan demikian, kami memiliki harapan besar bahwa kepadatan di Tol Jagorawi pada pagi hari dapat berkurang secara signifikan," imbuhnya.
Dedie juga menyampaikan harapannya agar kualitas pelayanan TransJabodetabek terus ditingkatkan. Beliau ingin agar sinergi antara Bogor dan Jakarta dapat terus terjalin dengan baik.
"Ke depannya, tentu saja kami berharap pelayanan dapat ditingkatkan. Selain itu, kami juga sangat mengharapkan dukungan dari DKI Jakarta untuk membantu memperbaiki fasilitas serta sarana dan prasarana transportasi di wilayah Bogor, baik kota maupun kabupaten," tuturnya.
Berikut adalah detail rute yang dilalui oleh TransJabodetabek dari Bogor menuju Blok M:
Terminal Baranangsiang- Jalan Raya Pajajaran- Jalan Cidangiang-Jalan Cikabuyutan-Tol Jagorawi-Jalan MH Thamrin-Tol Jagorawi-Jalan Alternatif Sentul-Tol Jagorawi-Jalan Citeureup-Tol Jagorawi-Jalan Taman Bunga-Jalan Buperta-Jalan Popki Cibubur-Tol Jagorawi-Tol Cawang Grogol-Jalan Letjen MT Haryono-Jalan Gatot Subroto-Jalan Kapten Tendean-Jalur Layang Koridor 13-Jalan Trunojoyo-Jalan Panglima Polim-Jalan Palatehan-Blok M Jalur 5
Rute TransJabodetabek dari Blok M menuju Bogor adalah sebagai berikut:
Blok M Jalur 5-Jalan Palatehan-Jalan Sultan Hasanuddin-Jalan Trunojoyo-Jalur Layang Koridor 13-Jalan Kapten Tendean-Jalan Gatot Subroto-Jalan Letjen MT Haryano-Tol Cawang Grogol-Tol Jagorawi-Jalan Transyogi-Tol Jagorawi-Jalan Citeureup-Tol Jagorawi-Jalan Raya Sirkuit Sentul-Tol Jagorawi-Jalan MH Thamrin-Tol Jagorawi-Jalan Raya Pajajaran-Terminal Baranangsiang.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, turut menyampaikan harapan agar rute baru TransJabodetabek ini dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi kemacetan di wilayah Jakarta. Beliau juga menekankan pentingnya konektivitas yang baik antar daerah penyangga.
"Dengan beroperasinya TransJabodetabek, Pemerintah Jakarta, bersama dengan pemerintah daerah pendukung, akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memungkinkan adanya koneksi sistem yang terintegrasi. Hal ini akan mempermudah masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, baik di wilayah sub urban maupun di Jakarta," jelas Pramono.
Berikut adalah daftar pemberhentian untuk rute Bogor menuju Blok M:
1. Halte Cidangiang (penaikan)
2. Mall Bellanova Sentul (bus stop)
3. Sentul (bus stop)
4. Simpang Sentul (bus stop)
5. Pintu Tol Citeureup 1 (bus stop)
6. Cibubur Junction (bus stop)
7. Pancoran Arah Barat (halte)
8. Tegal Mampang (halte)
9. Rawa Barat (halte)
10. Pasar Santa (halte)
11. Kejaksaan Agung (halte)
12. Blok M Jalur 5 (halte)
Daftar pemberhentian untuk rute Blok M menuju Bogor adalah sebagai berikut:
1. Blok M Jalur 5 (halte)
2. Pasar Santa (halte)
3. Rawa Barat (halte)
4. Pancoran Arah Timur (halte)
5. Pancoran Tugu (halte)
6. Buperta Cibubur (bus stop)
7. Pintu Tol Citeureup 2 (bus stop)
8. Monumen Pancakarsa (bus stop)
9. Mall Bellanova Sentul (bus stop)
10. Terminal Baranangsiang (penurunan)