Sebuah insiden kecelakaan terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, yang terletak di ruas Tol Jagorawi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Sebuah truk menabrak sebuah minibus yang saat itu sedang mengantre di area gerbang tol. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab kejadian tersebut.
"Benar, telah terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Jagorawi, tepatnya di Gerbang Tol Ciawi 2, wilayah Kecamatan Bogor Timur," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan, pada hari Senin (2/6/2025).
AKP Santi menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi ketika truk dengan nomor polisi F-9717-FE sedang bergerak dari arah Ciawi menuju Jakarta. Tepat di lokasi kejadian, truk tersebut kehilangan kendali, mengakibatkan tabrakan dengan pembatas jalan dan sebuah minibus yang berada di depannya.
"Truk Mitsubishi Fuso terus melaju tanpa terkendali, akhirnya menabrak bagian belakang kendaraan Toyota Innova yang baru saja menyelesaikan transaksi pembayaran tol dan hendak melanjutkan perjalanan menuju arah Jakarta," jelas AKP Santi.
"Menurut keterangan yang diberikan oleh sopir truk, saat ia mengemudikan kendaraan, sistem pengereman mengalami masalah atau gagal berfungsi. Hal ini menyebabkan truk menabrak *guardrail*. Dampaknya, *guardrail* tersebut terdorong dan mengenai Kendaraan Toyota Colt Diesel dengan nomor polisi E-9108-E," lanjutnya.
AKP Santi memastikan bahwa dalam insiden kecelakaan ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Lalu, faktor apa yang menyebabkan truk mengalami rem blong? Menurut informasi dari laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, kegagalan fungsi rem pada truk seringkali disebabkan oleh panas berlebih akibat beban kerja yang berat.
"Kampas rem menjadi sangat panas karena penggunaan rem kaki yang berlebihan dan terus-menerus. Ini adalah penyebab utama terjadinya rem blong pada truk. Penting untuk diingat, hindari mengocok pedal rem. Mengocok pedal rem berulang kali dapat menyebabkan tekanan angin berkurang atau minyak rem menjadi masuk angin," demikian penjelasan dari laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.
Umumnya, sebagian besar kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong terjadi saat kendaraan memasuki jalan menurun yang panjang. Truk atau bus yang mengalami masalah rem blong biasanya menggunakan gigi tinggi saat memasuki jalanan yang menurun.
"Pengemudi diharapkan selalu waspada dan memperhatikan kondisi jalan. Seringkali, pengemudi secara refleks mengocok pedal rem ketika rem tidak berfungsi optimal. Jika mengalami rem blong, sebaiknya hindari memindahkan gigi ke posisi yang lebih rendah, karena hal itu dapat menyebabkan gigi masuk ke posisi netral," imbaunya.