Trump Ancam Apple? Penasihat: Bukan untuk Merugikan!

Admin

01/06/2025

2
Min Read

“`html

Minggu lalu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan ancaman terkait pengenaan tarif sebesar 25% untuk iPhone yang diproduksi di luar wilayah AS. Namun, seorang penasihat utama kini mengemukakan bahwa ancaman tersebut tidak dimaksudkan untuk merugikan Apple.

Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, menyatakan bahwa pemerintahan Trump tidak berniat menciptakan kerugian bagi Apple melalui penerapan tarif.

"Semua pihak berusaha menggambarkan seolah-olah akan terjadi malapetaka jika sedikit saja tarif diberlakukan kepada mereka saat ini, dengan tujuan menegosiasikan tarif yang lebih rendah," ungkap Hassett kepada CNBC, seperti yang dilaporkan oleh detikINET, Rabu (28/5/2025).

"Pada akhirnya, kita akan mengamati perkembangan situasinya, kita akan meninjau informasi terbaru, tetapi kami tidak ingin menimbulkan kerugian bagi Apple," lanjutnya.

Hassett juga menyinggung bahwa Apple seharusnya menanggung kenaikan biaya produksi iPhone yang disebabkan oleh tarif, daripada menaikkan harga jual kepada konsumen. Sebelumnya, Trump juga menginstruksikan raksasa ritel Walmart untuk menanggung dampak tarif setelah perusahaan tersebut memperingatkan bahwa mereka mungkin harus menaikkan harga sebagai akibat dari tarif tersebut.

"Jika kita berasumsi bahwa Apple memiliki pabrik di suatu lokasi yang memproduksi sejumlah iPhone tertentu dan harus menjualnya, apa pun yang terjadi, maka Apple akan menanggung tarif tersebut, bukan konsumen, karena pasokannya elastis," jelas Hassett.

Ancaman penerapan tarif ini merupakan strategi yang digunakan Trump untuk mendorong Apple agar memindahkan produksi iPhone ke AS. Selama ini, sebagian besar iPhone yang dipasarkan di seluruh dunia diproduksi di China dan India.

Apple menghadapi sejumlah kendala dalam memproduksi iPhone di AS, termasuk masalah biaya, ketersediaan tenaga kerja ahli, dan sumber daya. Sejumlah analis berpendapat bahwa iPhone 'Made in USA' bukanlah sesuatu yang realistis, dan bahkan jika memungkinkan, harganya akan jauh lebih tinggi.

Video: Toko di China Pamer iPhone 17, Padahal Belum Dirilis

Video: Toko di China Pamer iPhone 17, Padahal Belum Dirilis

“`