Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, baru-baru ini melakukan percakapan via telepon. Perbincangan yang memakan waktu sekitar satu jam ini dilaporkan membuahkan hasil positif, khususnya terkait dengan kesepakatan perdagangan antara kedua negara adidaya tersebut.
Kabar baik ini diumumkan langsung oleh Presiden Trump melalui platform media sosialnya. Beliau menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan antara AS dan Tiongkok berada dalam jalur yang sangat baik. Informasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas dan pertumbuhan perdagangan global.
“Pembicaraan yang terfokus secara khusus pada isu perdagangan telah mencapai kesimpulan yang sangat menjanjikan,” demikian pernyataan Trump, seperti dikutip dari Liputanku pada hari Jumat (6/6/2025).
Pada kesempatan terpisah, Trump juga menegaskan bahwa kesepakatan perdagangan antara kedua negara menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. “Kita berada dalam posisi yang sangat menguntungkan dengan Tiongkok terkait kesepakatan perdagangan,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut laporan resmi dari pemerintah Tiongkok, Xi Jinping dalam percakapan tersebut menyampaikan permohonan agar kebijakan yang dikeluarkan oleh Trump, terutama terkait tarif impor, dapat ditinjau kembali. Kebijakan tarif impor tersebut dinilai berpotensi mengganggu stabilitas perekonomian global.
Interaksi antara kedua pemimpin negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia ini terjadi setelah periode ketegangan yang berlangsung selama beberapa minggu. Ketegangan tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku perdagangan global, baik di negara-negara maju maupun berkembang.