Pebalap Turki Cetak Sejarah, Juara Moto2 Aragon dengan Selisih 0,003 Detik
Deniz Oncu, seorang pebalap berbakat dari Turki, baru saja mengukir namanya dalam sejarah Moto2 dengan meraih kemenangan perdananya. Prestasi gemilang ini diraihnya setelah mengalahkan Diogo Moreira dalam pertarungan sengit yang mendebarkan di GP Aragon 2025, yang berlangsung pada hari Minggu, 8 Juni 2025.
Kemenangan Oncu sungguh dramatis, dengan selisih waktu hanya 0,003 detik dari Moreira. Ini merupakan selisih finis terkecil yang pernah tercatat dalam sejarah kelas Moto2, sebuah bukti betapa ketatnya persaingan.
Sejak awal, balapan di Sirkuit MotorLand Aragon sudah dipenuhi dengan ketegangan. Moreira, yang memulai balapan dari posisi pole, memimpin jalannya lomba. Namun, Oncu, yang memulai dari posisi start ketiga, terus membayangi Moreira dan akhirnya berhasil menyalip pebalap asal Brasil tersebut di pertengahan balapan.
Persaingan di barisan depan semakin menarik dengan kehadiran Barry Baltus dan Aron Canet, yang turut meramaikan perebutan posisi teratas.
Sepanjang balapan, aksi saling menyalip antara keempat pebalap, yaitu Oncu, Moreira, Baltus, dan Aron Canet, menjadi tontonan yang menegangkan. Akan tetapi, menjelang akhir balapan, hanya Oncu dan Moreira yang benar-benar terlibat dalam duel sengit untuk memperebutkan gelar juara.
Pada lap terakhir, Moreira sempat merebut kembali posisi terdepan setelah mencatatkan waktu putaran tercepat. Namun, Oncu dengan cerdik memanfaatkan slipstream di lintasan lurus terakhir dan melakukan manuver berani dengan mengambil jalur luar sebelum akhirnya melewati garis finis dengan keunggulan 0,003 detik atas Moreira.
Di belakang Oncu dan Moreira, Baltus berhasil mengamankan podium dengan finis di posisi ketiga, meskipun terpaut lebih dari 1 detik dari sang juara.
Baltus menunjukkan performa yang konsisten sepanjang balapan, sementara Senna Agius dan Filip Salac berhasil melengkapi posisi lima besar. Canet, yang sempat memberikan perlawanan di awal balapan, harus puas finis di posisi keenam setelah kehilangan ritmenya di lap-lap terakhir.
Sementara itu, Manuel Gonzalez, pemimpin klasemen sementara, memulai balapan dari posisi ke-18 dan sempat naik hingga posisi kedelapan. Namun, ia harus puas finis di posisi kesembilan setelah disalip oleh beberapa rivalnya di akhir lomba.
