Uji Perangkat Telekomunikasi, Pemerintah Dorong ke Depok!

Admin

13/06/2025

3
Min Read

Pemerintah Republik Indonesia memiliki target ambisius untuk mengalihkan kegiatan pengujian perangkat telekomunikasi dari fasilitas di luar negeri ke laboratorium dalam negeri, dengan salah satu fokus utama pada Indonesia Digital Test House (IDTH). Target ini diharapkan dapat tercapai pada akhir tahun 2026.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, IDTH telah menunjukkan kinerja yang positif dengan membukukan pendapatan lebih dari Rp 32 miliar dari layanan pengujian yang ditawarkan. Namun demikian, angka ini dianggap masih relatif kecil jika dibandingkan dengan potensi pasar global yang sangat besar. Sebagai ilustrasi, Jerman mampu meraih pendapatan lebih dari Rp 59 triliun per tahun dari layanan serupa, sementara Korea Selatan menargetkan pendapatan lebih dari Rp 11 triliun.

“Jika saat ini sebagian besar perangkat yang beredar di Indonesia masih harus diuji di luar negeri, maka dengan persiapan dan kesiapan yang telah kita lakukan saat ini, saya optimis bahwa dalam satu tahun ke depan kita akan mampu mengalihkan pengujian hampir semua perangkat ke dalam negeri,” tegas Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat berada di Depok, Jawa Barat, pada hari Rabu (4/6/2025).

Guna meningkatkan perolehan pendapatan dalam negeri dari sektor pengujian perangkat telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam sebuah kerja sama strategis. Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk mewujudkan kedaulatan teknologi Indonesia.

Melalui sinergi yang solid ini, Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi berupaya keras untuk menyederhanakan proses akreditasi serta penetapan Balai Uji Dalam Negeri (BUDN) untuk berbagai jenis alat dan perangkat telekomunikasi.

Meutya Hafid menekankan bahwa kerja sama ini menjadi fondasi yang sangat penting bagi terciptanya sistem pengujian nasional yang tidak hanya tangguh, tetapi juga mampu bersaing di kancah global.

“Kerja sama yang terjalin dengan BSN akan semakin memperkuat komitmen kita bersama dalam menyederhanakan tahapan kerja sama penguatan mutu pengujian. Hal ini khususnya untuk mendukung percepatan proses akreditasi laboratorium uji dan penetapan BUDN di sektor alat dan perangkat telekomunikasi,” paparnya lebih lanjut.

Lebih lanjut, Meutya menjelaskan bahwa saat ini Indonesia memiliki 10 balai uji perangkat telekomunikasi. Salah satunya adalah Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) atau IDTH yang berada di bawah pengawasan dan operasional Komdigi. Fasilitas ini merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Sebagai informasi tambahan, BBPPT atau IDTH pertama kali diresmikan pada bulan Mei 2024. Sejak saat itu, fasilitas pengujian ini terus mengalami pengembangan agar tetap relevan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat regional dan internasional.

“Insya Allah, pada akhir tahun 2026, sebagian besar atau bahkan hampir seluruh pengujian perangkat-perangkat telekomunikasi sudah dapat dilakukan di dalam negeri,” pungkas Menkomdigi dengan optimisme.

Video: Masyarakat Diminta Segera Migrasi ke eSIM

Video: Masyarakat Diminta Segera Migrasi ke eSIM