Umar Patek: Dari Bom Bali ke Barista, Seduh Damai dengan Kopi

Admin

12/06/2025

1
Min Read

On This Post

Umar Patek, mantan narapidana terorisme (napiter) kasus Bom Bali 1, kini memperkenalkan kreasi kopi buatannya yang dinamai 'Ramu Kopi' kepada masyarakat luas. Dulu identik dengan keahliannya merakit bom, kini ia bertransformasi menjadi seorang peracik kopi atau barista.

Peluncuran Ramu Kopi diselenggarakan di Hedon Estate, Surabaya, pada Selasa (3/6/2025) malam. Umar menciptakan beberapa varian kopi, antara lain signature, arabika ijen, robusta, dan rempah.

"Dahulu, saya dikenal karena tindakan yang menimbulkan luka bagi dunia, namun kini (saya) meramu cita rasa, menyeduh kedamaian. Kepahitan masa lalu menghancurkan, kini kepahitan ini membawa kesembuhan (melalui kopi)," ungkap Umar seperti yang dilansir oleh detikJatim, Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa nama Ramu berasal dari namanya yang dieja terbalik. Melalui kopi ini, ia menyatakan keinginannya untuk memulai lembaran baru dalam kehidupannya.

"Ramu, jika dibalik menjadi Umar. Ini bukan sekadar kopi, melainkan sebuah simbol perubahan, sebuah pilihan untuk menjalani hidup yang baru," imbuhnya.

Umar menceritakan bagaimana perjalanan usahanya di bidang kopi ini bermula dari tawaran drg. David Andreasmito, pemilik Hedon Estate, setelah ia bebas dari Lapas Porong pada 7 Desember 2022. David menawarkan Umar kesempatan untuk membuka usaha kopi, dan dari sanalah ide itu bersemi.

Baca berita selengkapnya di sini.