CV Rumah Jeddiah, seorang nasabah binaan yang dibanggakan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), telah mencatatkan prestasi gemilang dengan melaksanakan ekspor perdana ke Kuwait. Sebanyak 8.872 pasang alas kaki berkualitas tinggi berhasil dikirimkan, menghasilkan nilai penjualan ekspor yang mencapai US$ 38 ribu, setara dengan sekitar Rp 618 juta.
Direktur Bank Jatim, Tonny Prasetyo, menyampaikan bahwa kegiatan pelepasan ekspor CV Rumah Jeddiah ini menjadi momentum penting bagi Bank Jatim dalam memacu semangat para pelaku UMKM di Jawa Timur untuk merambah pasar internasional.
Lebih lanjut, momentum ekspor ini juga merupakan bagian integral dari langkah strategis Bank Jatim dalam mendukung program pemerintah guna memperkuat sektor UMKM, baik di tingkat Jawa Timur maupun secara nasional.
"Ekspor ini adalah bukti nyata dari komitmen berkelanjutan Bank Jatim dalam mendukung UMKM. Kami bertekad menjadi mitra strategis yang secara aktif mendorong UMKM untuk tumbuh dan berkembang di pasar global," ujar Tony dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/6/2025).
Tonny menjelaskan bahwa keberhasilan ekspor ini membuktikan efektivitas pendekatan klasterisasi UMKM yang diterapkan. Dengan pendampingan yang tepat sasaran, akses pembiayaan yang mudah, dan jaringan yang solid, UMKM Binaan Bank Jatim menunjukkan kemampuan bersaing yang signifikan di kancah internasional.
"Bank Jatim tidak hanya menyediakan layanan perbankan konvensional, tetapi juga secara konsisten memperkuat kapasitas UMKM melalui integrasi ke dalam ekosistem digital dan bisnis yang komprehensif. Kami berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi semakin banyak UMKM untuk meraih kesuksesan di pasar ekspor," ungkapnya dengan antusias.
Menurut Tonny, Bank Jatim terus berupaya mencari cara inovatif untuk memperkuat ekosistem UMKM di Jawa Timur melalui berbagai inisiatif dan program pendampingan yang berkelanjutan.
"Kami menyadari sepenuhnya bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah. Oleh karena itu, kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik yang memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, sinergi yang erat antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha sangatlah krusial dalam mengoptimalkan potensi ekspor. Kolaborasi yang efektif akan menciptakan ekosistem yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor alas kaki," tegasnya.
Dengan terbukanya peluang ekspor yang semakin luas, CV Rumah Jeddiah dan mitra UMKM binaan Bank Jatim lainnya diharapkan dapat terus mengembangkan bisnis mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
"Kami optimis, dengan semangat kerja keras yang tinggi dan dukungan yang berkelanjutan, produk alas kaki CV Rumah Jeddiah akan semakin dikenal dan diminati di pasar global," tutur Tonny penuh keyakinan.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya UMKM alas kaki seperti CV Rumah Jeddiah yang berhasil menembus pasar ekspor. Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi lebih banyak UMKM lainnya.
"Momentum ekspor ke Kuwait ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar produk-produk Indonesia semakin mampu menunjukkan daya saingnya di pasar global. Keberhasilan ekspor alas kaki ke Kuwait kali ini membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di pasar global, bahkan di kawasan yang belum banyak dijelajahi oleh eksportir kita. Kuncinya adalah kualitas dan kemampuan bersaing yang tinggi," katanya.
Meskipun ini merupakan ekspor perdana ke Kuwait, CV Rumah Jeddiah sebenarnya telah memiliki pengalaman dalam ekspor. Pada Desember 2024, perusahaan ini telah berhasil mengekspor 5.000 pasang sepatu dengan nilai transaksi hampir USD 22 ribu ke Libya, Afrika Utara.
Dengan pendekatan berbasis kemitraan dan pemberdayaan, CV Rumah Jeddiah telah berhasil memperluas jangkauan pasarnya hingga ke mancanegara. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal melalui kemitraan dengan lebih dari 60 UMKM dari Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya, yang melibatkan lebih dari 800 perajin.
Produk-produk unggulan CV Rumah Jeddiah juga mendapatkan apresiasi langsung dari Menteri Perdagangan Budi Santoso. Beliau bahkan mencoba langsung produk-produk tersebut dan memberikan penilaian positif terhadap kualitasnya, terutama mengingat harganya yang sangat terjangkau.
"Saya melihat harganya sangat bersahabat, namun kualitasnya tidak kalah dengan produk-produk impor, seperti dari China. Ke depannya, pemerintah akan menyediakan pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing produk lokal," terangnya.
Kegiatan ekspor tersebut secara resmi dilepas oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, didampingi oleh Direktur Bank Jatim Tonny Prasetyo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan, serta Pemilik CV Rumah Jeddiah, Daniel Oktavianus, pada hari Selasa (4/6) lalu.