Kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) hari ini disambut dengan penuh semangat oleh segenap civitas akademika. Antusiasme terlihat jelas dari para dosen hingga mahasiswa yang hadir.
Salah seorang yang merasakan kebahagiaan mendalam adalah Erda Kamarudin, seorang dosen di Fakultas Teknik. Beliau mengungkapkan rasa tak percayanya dapat berfoto bersama dengan Presiden Macron.
"Saya benar-benar speechless saat bertemu Presiden Prancis. Tanpa ragu, saya langsung berinisiatif untuk berfoto. Lompat-lompat pun saya lakukan! Yang penting bisa foto dengan Presiden Prancis, momen langka ini! Ha-ha-ha…," ungkap Erda dengan gembira di UNJ, Jakarta Timur, pada hari Rabu (28/5/2025).
Erda mengaku awalnya tidak mengetahui adanya rencana kunjungan Presiden Macron ke UNJ. Menurutnya, tidak ada pemberitahuan resmi, baik melalui spanduk maupun banner.
"Tadi saya datang dan bertanya, 'Kenapa banyak sekali satpam?' Dijawab, 'Ada Presiden Prancis.' Akhirnya saya memutuskan untuk menunggu," jelasnya.
"Saya tiba sekitar pukul 14.30. Informasi yang saya dapat, presiden akan datang pukul 15.00. Ternyata baru tiba pukul 16.00. Karena banyak mahasiswa lain yang juga menunggu, saya jadi tidak malu dan percaya diri saja," lanjutnya.
Erda menambahkan bahwa ia sempat berinteraksi singkat dengan Presiden Macron. Bahkan, ia berkesempatan menjabat tangan sang presiden.
"Karena tidak fasih berbahasa Prancis, saya hanya bisa menyapa dengan 'halo-halo' dan mengiyakan saja. Yang terpenting adalah bisa berfoto dan bersalaman. Oh iya, saya memegang tangannya saat bersalaman. Dua kali malah! Setelah beliau berbalik, saya kejar lagi untuk bersalaman," tuturnya.
Erda masih merasa tak percaya dapat bertemu langsung dan berfoto dengan Presiden Macron. Ia meyakini momen ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.
"Saya masih speechless, tidak menyangka bisa bertemu Presiden Prancis! Alhamdulillah, ini adalah pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan. Saya benar-benar tidak tahu ada acara ini. Biasanya kan ada spanduk atau banner, tapi kali ini tidak ada pemberitahuan sama sekali. Sungguh sebuah kejutan!" ujarnya.
"Dosen-dosen lain yang tahu juga pada mengintip, karena tidak ada informasi. Untung saya datang ke sini, rezeki anak salehah! Sore ini saya tidak ada jadwal mengajar, jadi kebetulan saja saya datang dan sangat terkejut sekaligus bahagia," imbuhnya.
Sementara itu, Ni Ketut Kahar Tanjung Santi Dewi, seorang mahasiswi semester 8 jurusan Bisnis Digital, juga mengungkapkan antusiasme dan kebahagiaannya bertemu Presiden Macron. Ia menilai Presiden Macron sebagai sosok yang sangat ramah.
"Saya sering melihat (Presiden Macron) di TikTok. Bertemu langsung ternyata lebih mengesankan. Penampilannya sangat berwibawa, dan di dunia nyata, beliau juga tampan, he-he-he…," kata Ni Ketut.
Ni Ketut juga berkesempatan bersalaman dengan Presiden Macron. Ia mengatakan Presiden Macron menyapa para mahasiswa yang telah menunggunya.
"Saya sempat berjabat tangan. Beliau sangat baik, selalu tersenyum dan ramah. Saya tidak menyangka beliau akan menyapa kami hingga ke pinggir, saya kira hanya di tengah saja," jelasnya.
"Beliau sangat baik, bersalaman dengan kami. Saya merasa beruntung menjadi salah satu yang berkesempatan," sambungnya.
Presiden Macron diketahui tiba di UNJ pada pukul 15.54 WIB. Ia sempat mengabadikan momen dengan berfoto bersama mahasiswa dan siswa-siswa dari Labschool Jakarta.