Usai Viral, Pemilik Beberkan Alasan JKW dan Iriana Jadi Nama Kapal

Admin

24/06/2025

3
Min Read

On This Post

Untuk diketahui, beberapa hari terakhir ramai unggahan di lini masa yang memperlihatkan keberadaan kapal-kapal dengan nama lambung JKW dan Iriana.

Di media sosial, kapal-kapal tug boat JKW dan tongkang Dewi Iriana tersebut dinarasikan sebagai angkutan material tambang nikel di Raja Ampat.

Sekretaris Perusahaan PT IMC Pelita Logistik Tbk, Desi Femilinda Safitri, membenarkan bahwa sebagian kapal-kapal dengan nama lambung JKW dan kapal tongkang Dewi Iriana adalah milik perseroan dan anak usahanya, PT Pelita Samudera Sreeya.

"Peran perseroan murni sebagai penyedia jasa transportasi laut, dan kegiatan operasional kapal-kapal kami dilakukan oleh penyewa berdasarkan kebutuhan logistik mereka," jelas Desi, dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (11/6/2025).

Soal pemilihan nama JKW dan Iriana dalam armada kapal PSSI dan anak usahanya, Desi menjelaskan bahwa pemberian nama kapal merupakan pertimbangan internal.

Ia menegaskan, meski kapal-kapal tug boat beserta tongkangnya diberi nama JKW Mahakam dan Dewi Iriana, penamaan kapal tidak ada sangkut pautnya dengan seorang mantan presiden atau tokoh tertentu lainnya.

"Penamaan kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana dilakukan perseroan berdasarkan pertimbangan internal, dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun," ungkap Desi.

Pemberian nama JKW Mahakam, menurut Desi, adalah karena sebagian kapal tug boat dioperasikan di Kalimantan Timur melintasi Sungai Mahakam.

Ia juga mengatakan, kapal-kapal JKW Mahakam tidak ada kaitannya dengan aktivitas tambang nikel di Raja Ampat.

"(Penamaan kapal) mengacu pada wilayah operasional di Kalimantan Timur dan tidak terkait dengan aktivitas pengangkutan di wilayah Raja Ampat," tegasnya.

Ia berujar bahwa beberapa kapal-kapal JKW dan Dewi Iriana milik PSSI yang banyak beredar di media sosial sebenarnya merupakan dokumentasi lama, namun kembali ramai setelah mencuatnya polemik tambang nikel di Raja Ampat.

"Dokumentasi yang beredar merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional saat ini," ungkap Desi.

Pemilik Kapal JKW dan Iriana

Data Ditkapel Kemenhub menunjukkan setidaknya ada 8 kapal yang bernama JKW Mahakam.

Rinciannya adalah Kapal JKW Mahakam 1, JKW Mahakam 2, JKW Mahakam 3, JKW Mahakam 5, JKW Mahakam 6, JKW Mahakam 7, JKW Mahakam 8, dan JKW Mahakam 10.

Namun, kepemilikan kapal-kapal dengan nama JKW Mahakam dan tongkang Dewi Iriana tersebut tidak terkait sama sekali dengan keluarga Jokowi ataupun lingkaran kerabat dekatnya.

Kapal-kapal bernama JKW Mahakam memang sebagian besar dimiliki oleh PT Pelita Samudera Sreeya (PSS), anak usaha PT IMC Pelita Logistik Tbk. Kantor pusat perusahaan ini berada di Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Selain PT PSS yang menjadi anak usaha PSSI, kapal-kapal dengan nama JKW Mahakam dimiliki oleh tiga perusahaan lain, yakni PT Permata Lintas Abadi (PLA), PT Sinar Pasifik Lestari (SPL), dan PT Glory Ocean Lines (GOL).

Adapun kapal yang namanya mirip dengan nama mantan Ibu Negara Iriana, yakni Kapal Dewi Iriana, jumlahnya mencapai 6 unit.

Rinciannya adalah Dewi Iriana 1, Dewi Iriana 2, Dewi Iriana 3, Dewi Iriana 5, Dewi Iriana 6, dan Dewi Iriana 8.

Sama dengan kapal-kapal dengan nama lambung JKW, sebagian kapal-kapal dengan nama Dewi Iriana ini dimiliki oleh perusahaan PT PSS dan perusahaan induknya, yaitu PT PSSI.