MasterV, Jakarta – Kabar duka menyelimuti. Ustaz Yahya Waloni dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya saat menyampaikan khutbah Shalat Jumat di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Kecamatan Rapoccini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Jumat (6/6/2025) siang.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai grup percakapan menunjukkan bahwa Ustaz yang dikenal luas melalui ceramah-ceramahnya di berbagai penjuru negeri ini tampak dalam kondisi yang baik-baik saja saat memulai khutbah pertama.
"INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN. TELAH BERPULANG KERAHMATULLAH USTAD KONDANG KITA. DR. MUHAMMAD YAHYA WALONI DI MASJID DARUL FALAH MINASA UPA KOTA MAKASSAR. SEMENTARA MELAKSANAKAN KHOTBAH JUMAT. SEMOGA ALLAH MENERIMA SELURUH AMAL IBADAHNYA SEBAGAI DAI PENCERAMAH," demikian bunyi pesan yang beredar luas.
Namun, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Setelah berdiri dari posisi duduk di antara dua khutbah, penceramah kelahiran Manado pada tahun 1970 ini mendadak jatuh setelah mengucapkan beberapa kalimat, seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Para jamaah yang hadir dengan sigap membawa mantan pendeta tersebut ke RS Bahagia, Kota Makassar. Sayangnya, selang beberapa saat kemudian, kabar duka datang, ia dinyatakan meninggal dunia.
Diduga kuat, Yahya Waloni, yang memutuskan untuk memeluk agama Islam pada tahun 2006, mengalami serangan jantung yang menjadi penyebab utama kepergiannya.
Ketua Masjid Darul Falah, Syahruddin Usman, turut membenarkan berita duka ini. Beliau menyatakan bahwa Ustaz Yahya Waloni meninggal dunia saat berada di atas mimbar khutbah.
"Iya, Ustaz Yahya (Waloni) tadi meninggal dunia saat membawakan khotbah Jumat," tuturnya kepada awak media.
Syahruddin menjelaskan lebih lanjut bahwa Yahya Waloni sempat duduk kembali di mimbar saat memasuki khotbah kedua.
"Beliau sempat duduk saat khotbah kedua menjelang doa. Tidak lama setelah itu beliau jatuh dan meninggal dunia," jelasnya.
Jenazah almarhum direncanakan akan dimakamkan di Jakarta. Namun, pihak masjid masih menunggu keputusan final dari pihak keluarga terkait hal ini.
"Rencananya dimakamkan di Jakarta. Tapi kita menunggu keputusan dari keluarga almarhum," imbuh Syahruddin.
Sebagai informasi tambahan, Ustaz Yahya Waloni pernah dijatuhi hukuman penjara selama lima bulan dan denda sebesar Rp50 juta oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus ujaran kebencian yang mengandung unsur SARA.
Selain itu, beliau juga pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding pada tahun 2018 karena isi ceramahnya yang dianggap menyinggung sejumlah tokoh nasional, seperti KH Ma’ruf Amin, Megawati Soekarnoputri, dan TGB Zainul Majdi. Ceramah tersebut sempat diunggah dan ditayangkan di YouTube.
Sumber: Merdeka.com