Volume Pengangkutan KALOG Express 24.356 Ton, Didominasi Paket hingga Motor

Admin

25/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan volume pengiriman barang ritel yang dilayani melalui KALOG Express naik 9 persen pada April 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

Capaian ini memperkuat posisi KAI Logistik sebagai salah satu pemain utama di segmen logistik ritel berbasis moda kereta api.

Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta mengatakan, peningkatan tersebut mencerminkan respons positif dari masyarakat terhadap layanan pengiriman ritel KAI Logistik.

DOK. KAI LOGISTIK KAI Logistik melalui KALOG Express melayani pengiriman hewan peliharaan.

“Hingga Mei 2025, KALOG Express berhasil mengelola pengiriman barang retail dengan rata-rata volume bulanan sebesar 4.871 ton, dengan total volume mencapai 24.356 ton. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 22.427 ton, atau meningkat 9 persen,” jelas Riyanta dalam siaran pers, Rabu (11/6/2025).

Komoditas dengan volume pengiriman tertinggi masih didominasi oleh paket dan sepeda motor, masing-masing sekitar 16.685 ton dan 6.996 ton.

Selain itu, layanan juga didominasi pada pengiriman komoditas hewan perliharaan dengan total volume 698 ton, serta pengiriman barang elektronik, sepeda, dan barang lainnya yang turut berkontribusi pada peningkatan volume.

Menurut Riyanta, pencapaian KALOG Express tidak lepas dari strategi dan inovasi berkelanjutan yang diterapkan perusahaan dalam menghadapi tren industri logistik di Indonesia.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan KALOG Express merupakan hasil dari strategi dan inovasi berkelanjutan yang kami terapkan, seperti peningkatan kualitas layanan, perluasan jangkauan melalui pembukaan service point baru, serta penguatan platform digital Aplikasi KAI Logistik TRAX untuk memberikan kemudahan akses layanan kepada pelanggan,” lanjut Riyanta.

Di tengah tantangan tingginya biaya operasional, khususnya pada layanan last-mile delivery, KAI Logistik turut berupaya melakukan efisiensi melalui optimalisasi rute pengiriman dan pemanfaatan teknologi.

Salah satu solusi yang telah diimplementasikan adalah pengembangan program Gerai, yaitu sistem kemitraan untuk titik layanan atau dropping point.

Dalam sistem ini, mitra hanya menerima barang dari pelanggan dan selanjutnya proses pengiriman akan dikelola oleh petugas operasional KALOG Express. Model ini memungkinkan efisiensi distribusi dan memperluas jangkauan layanan ke berbagai wilayah.

Ke depan, imbuh Riyanta, KAI Logistik terus meningkatkan dan memperluas layanan ritel logistik. Salah satu pengembangan strategis yang tengah dieksplorasi adalah layanan cold chain logistics, termasuk penyediaan sarana cold storage dan kendaraan angkut berpendingin, untuk mendukung pengiriman produk-produk yang sensitif terhadap suhu.

"Selain itu, perusahaan juga akan menambah jumlah service point berbasis pemetaan wilayah dan potensi komoditas unggulan,” terang Riyanta.

Dengan berbagai langkah tersebut, KAI Logistik optimistis mampu memperkuat peran dalam mendukung pertumbuhan industri logistik nasional sekaligus memberikan solusi pengiriman yang efisien, cepat, dan terpercaya kepada masyarakat.