Terjadi perubahan kepemimpinan di tubuh PKS. Posisi penting, yaitu Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS, kini diduduki oleh tokoh-tokoh baru.
Seperti dilansir detikcom, Kamis (5/6/2025), susunan kepengurusan baru PKS ini diumumkan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW). Menurut HNW, Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS yang baru telah resmi ditetapkan. Sohibul Iman dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Syuro, sementara Al Muzzammil Yusuf menjabat sebagai Presiden PKS.
"Betul, Majelis Syuro PKS telah melaksanakan musyawarah dengan suasana damai dan demokratis sejak kemarin (3 Juni) hingga menjelang Zuhur tadi (4 Juni 2025)," ungkap HNW saat dikonfirmasi.
HNW menjelaskan bahwa Sohibul Iman terpilih sebagai Ketua Majelis Syuro PKS. Perlu diketahui, Sohibul Iman pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
"Keputusan musyawarah menetapkan terpilihnya M Sohibul Iman (yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor University Paramadina, Waket DPR, Presiden PKS, dan Waket Majlis Syuro PKS)," jelas HNW.
Lebih lanjut, HNW menyampaikan bahwa Al Muzzammil Yusuf kini mengemban tugas sebagai Presiden PKS. Muzzammil sebelumnya dikenal sebagai Ketua DPP PKS bidang politik dan hukum.
"Tadi siang juga telah terpilih Dr Al Muzzammil Yusuf, MSi (yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum PKS, dan Ketua DPP PKS bidang polhukam). Untuk informasi lebih rinci, saya kira DPP PKS akan segera mengadakan konferensi pers," tambahnya.
Saksikan juga Blak-blakan, ST Burhanuddin: Jaksa di Daerah Harus Gencar Berantas Korupsi!
Struktur Kepengurusan Terbaru PKS
Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menyampaikan bahwa proses pemilihan berlangsung khidmat dan penuh rasa kekeluargaan. Ia menegaskan bahwa proses tersebut berjalan secara musyawarah mufakat.
"Alhamdulillah, Musyawarah I Majelis Syuro berjalan dengan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Pemilihan ini adalah cerminan dari semangat kolektif dan demokrasi yang menjadi landasan utama suksesi kepemimpinan di PKS," kata Kholid kepada wartawan, seperti yang disampaikan melalui website resmi PKS pada hari Rabu (4/6).
Kholid, yang juga merupakan anggota Fraksi PKS DPR RI, menambahkan bahwa kepemimpinan baru ini akan terus melanjutkan dan memperkuat pelayanan, pemberdayaan, serta pembelaan terhadap masyarakat. "Insyaallah, kepemimpinan baru berkomitmen untuk melanjutkan dan mengokohkan peran Partai dalam pelayanan, pemberdayaan, serta pembelaan kepada masyarakat," tegas Kholid.
Berikut adalah susunan anggota Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS masa bakti 2025-2030 yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Ke-I Majelis Syura PKS:
– Ketua Majelis Syura: H. Mohamad Sohibul Iman, Ph.D.
– Wakil Ketua Majelis Syuro: H. Ahmad Syaikhu, S.Ak., MM. Drs. H. Suharna Surapranata, MT. KH. Aunur Rafiq Shaleh Tamhid Lc.
– Sekretaris Majelis Syura: Dr. Ir. Suswono, MMA.
– Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP): Dr. H. Mulyanto, M. Eng.
– Presiden PKS: Dr. Al Muzzammil Yusuf, M.Si.
– Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP): Dr. KH. Muslih Abdul Karim, MA.
Peluang Pergantian Kursi Sekjen PKS
PKS membuka kemungkinan adanya pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) setelah perubahan pada posisi Ketua Majelis Syuro PKS hingga Presiden PKS. PKS menyatakan bahwa hal tersebut sangat mungkin terjadi dalam struktur kepengurusan partai.
"Penentuan tersebut berada di tangan Presiden PKS bersama Ketua Majlis Syura. Namun, besar kemungkinan akan ada perubahan Sekjen juga. Mari kita tunggu pengumuman resmi dari DPP PKS," ujar politikus PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) kepada wartawan pada hari Rabu (4/6).
Ahmad Mabruri, Juru bicara PKS yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PKS, menjelaskan bahwa posisi Sekjen dan Bendum akan dipilih langsung oleh Presiden PKS. Ia memperkirakan bahwa daftar kepengurusan lengkap akan tersusun dalam kurun waktu dua minggu.
"Nantinya, Presiden akan membentuk susunan kepengurusan yang lengkap. Biasanya, dalam waktu 2 pekan, posisi ketua bidang, sekjen, dan para wasekjen sudah selesai," terangnya.
Mabruri menambahkan bahwa pemilihan struktur kepengurusan tidak akan dilakukan dalam musyawarah nasional (munas) yang rencananya akan digelar pada bulan Agustus mendatang. Munas PKS akan lebih difokuskan pada penyampaian program kerja 5 tahunan dari ketua umum yang baru.
"Munas nanti akan lebih menekankan pada sosialisasi program 5 tahun PKS yang dirancang oleh kabinet Presiden Almuzzammil Yusuf," jelasnya.
Ia juga menyebutkan adanya potensi bahwa Sekjen PKS ke depan akan berasal dari kalangan yang lebih muda. Meskipun demikian, Mabruri menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai jabatan sekjen sepenuhnya berada di tangan Muzzammil Yusuf.
"Sepertinya akan ada penggantian dengan figur yang lebih muda. Kita tunggu saja pilihan Bang Muzzammil. Yang jelas, harus memiliki *chemistry* yang kuat dengan Presiden," pungkasnya.
Saksikan Live Liputanku: