Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ibu Ima Mahdiah, memberikan sorotan terhadap evaluasi 100 hari kinerja Gubernur DKI Jakarta, Bapak Pramono Anung, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Rano Karno. Menurut Ibu Ima, dalam kurun waktu tersebut, terdapat 40 program percepatan yang telah berhasil diimplementasikan.
"Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh Bapak Pramono dan Bapak Rano selama 100 hari pertama masa jabatan mereka. Walaupun periode waktu ini relatif singkat, mereka telah berhasil mewujudkan sebagian besar dari 40 program percepatan yang telah dicanangkan sebelumnya," ungkap Ibu Ima kepada awak media pada hari Rabu, 4 Mei 2025.
Politisi dari PDIP ini menegaskan bahwa realisasi perluasan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus telah berhasil diwujudkan. Beliau menambahkan bahwa jumlah penerima mencapai angka 707.622, sementara untuk Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tercatat sebanyak 16.979 mahasiswa.
"Program pemutihan ijazah yang sebelumnya ditahan di sekolah-sekolah juga layak mendapatkan apresiasi. Hingga saat ini, sudah ada 1.315 ijazah yang berhasil diputihkan, dan terdapat komitmen yang kuat untuk menyelesaikan sekitar 6.000 ijazah lainnya pada tahun 2025 ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Ibu Ima menyampaikan bahwa upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi permasalahan kemacetan mulai menunjukkan hasil positif. Salah satu indikatornya adalah perluasan jaringan Bus Rapid Transit (BRT) serta kelanjutan pembangunan proyek MRT dan LRT, di samping penambahan rute Transjakarta.
"Komitmen untuk meneruskan dan mempercepat pembangunan transportasi massal yang terintegrasi adalah langkah yang sangat krusial dalam mengatasi kemacetan yang telah menjadi masalah kronis di Jakarta. Inisiatif pembukaan rute Transjabodetabek, seperti Alam Sutera-Blok M dan Vida Bekasi-Cawang, serta rencana pembukaan tiga rute tambahan, mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menanggulangi persoalan transportasi," tuturnya.
Ima juga berpendapat bahwa upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global melalui pengaktifan taman selama 24 jam turut berkontribusi dalam memperindah kota. Kebijakan ini sekaligus meningkatkan ketersediaan ruang publik bagi masyarakat.
"Pembukaan taman-taman ini tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga menyediakan ruang publik yang sangat dibutuhkan oleh warga untuk berinteraksi dan beraktivitas. Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global," paparnya.
Ima merinci program-program lain yang juga dinyatakan telah berjalan dengan baik. Program-program tersebut meliputi pelatihan Mobile Training Unit (MTU) yang telah berhasil melatih 960 warga Jakarta, di mana 32 orang di antaranya langsung mendapatkan pekerjaan dan 110 lainnya memulai usaha sendiri.
Selain itu, terdapat perluasan manfaat KJP Plus dan pembangunan fasilitas day care. Serta pemanfaatan KJP Plus agar dapat digunakan untuk menikmati fasilitas transportasi umum secara gratis.
Tidak hanya itu, penyederhanaan persyaratan penerimaan PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum), atau yang lebih dikenal sebagai pasukan oranye, dari minimal SLTA menjadi cukup SD, juga dinilai telah terealisasi. Ia pun memberikan apresiasi terhadap program-program lainnya, seperti upaya perluasan akses air bersih melalui penetapan Zona Bebas Air Tanah (ZOBAT), pembagian ratusan toren air, pemasangan puluhan alat pemurni air, hingga penyiapan 300 ribu Kartu Air Sehat sebagai subsidi bagi masyarakat.
Meskipun demikian, Ima mengingatkan Bapak Pramono dan Bapak Rano untuk tidak cepat merasa puas dengan pencapaian yang ada. Ia mendorong keduanya untuk terus membangun fondasi yang kuat dalam merealisasikan janji-janji yang belum sepenuhnya terlaksana.
"Kepada Bapak Pramono dan Bapak Rano, saya berharap agar terus bekerja dengan semangat yang sama. Fondasi awal yang telah dibangun selama 100 hari ini harus terus diperkokoh. Janganlah berpuas diri dengan pencapaian saat ini, karena masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik," pesan Ima.
Kepada seluruh masyarakat Jakarta, Ima mengajak untuk terus berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kota.
"Untuk seluruh warga Jakarta, mari kita dukung program-program positif yang telah dijalankan, sambil tetap memberikan masukan yang konstruktif. Pembangunan Jakarta adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah provinsi semata," ajak Ima.
"Ke depan, saya berharap agar program-program yang sudah berjalan dengan baik dapat terus ditingkatkan, sementara area-area yang masih lemah harus segera diperbaiki. Kita tidak boleh terlena dengan pencapaian yang ada saat ini, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan demi Jakarta yang lebih baik," pungkasnya.