Golkar Minta Pendemo Bahlil Objektif Soal Tambang Raja Ampat

Admin

21/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bapak Idrus Marham, menyampaikan apresiasi sekaligus rasa prihatinnya atas aksi demonstrasi yang terjadi saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bapak Bahlil Lahadalia, tiba di Bandara Domine Eduard Osok (DEO), Sorong, Papua Barat Daya, pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa tersebut terkait erat dengan aktivitas pertambangan nikel yang dijalankan oleh PT Gag Nikel di Pulau Gag, wilayah Raja Ampat.

“Kami mengapresiasi aksi tersebut, karena hal itu merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. Namun, kami merasa sangat prihatin karena para peserta aksi tersebut tampaknya belum sepenuhnya memahami akar permasalahan yang sebenarnya,” ujar Bapak Idrus dalam keterangan tertulis yang diterima pada hari Senin, 9 Juni 2025.

Bapak Idrus menjelaskan bahwa pemahaman yang dimaksud adalah melakukan verifikasi secara faktual. Beliau mengingatkan bahwa secara formal, pemberian izin usaha pertambangan (IUP) tersebut dilakukan jauh sebelum era kepemimpinan Bapak Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM. Oleh karena itu, menurut beliau, penyebutan “Bahlil penipu” dalam aksi demonstrasi tersebut tidaklah berdasar.

“IUP produksinya diterbitkan pada tahun 2017, ketika jabatan Menteri ESDM masih diemban oleh Bapak Ignasius Jonan. Sementara itu, Bapak Bahlil baru bergabung dengan pemerintahan pada tahun 2019 sebagai Kepala BKPM dan baru menjabat sebagai Menteri ESDM belakangan ini,” jelas Bapak Idrus lebih lanjut.

Sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bapak Idrus secara tegas menyatakan keberatannya atas tudingan dan tuduhan yang dialamatkan kepada ketua umumnya dengan sebutan penipu, manipulator, dan aktor perusak lingkungan.

“Yang terjadi justru menunjukkan bahwa Bapak Bahlil bertindak cepat dan nyata dengan meninjau langsung lokasi, sebagai wujud tanggung jawabnya dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi,” ungkap Bapak Idrus dengan lugas.

Bapak Idrus berpendapat bahwa sebagai seorang pemimpin yang otentik, Bapak Bahlil memiliki kemampuan untuk melihat akar permasalahan secara cermat dengan berkomunikasi langsung dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait. Beliau menegaskan bahwa Bapak Bahlil bukanlah tipe pemimpin yang cenderung menghindari masalah.

“Bapak Bahlil adalah sosok yang tidak pernah lari dari tanggung jawab. Beliau tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi benar-benar turun langsung untuk mendengar dan berdialog dengan masyarakat,” tegasnya.

Bapak Idrus juga mengajak seluruh pihak untuk bersikap objektif dalam menilai kebijakan pemerintah, terutama dalam isu-isu sensitif seperti pertambangan di kawasan timur Indonesia.

“Saya mengajak segenap anak bangsa untuk dapat melihat segala sesuatu sesuai dengan konteks dan anatomi masalah secara faktual dan komprehensif, sehingga mampu mengedepankan sikap yang objektif, proporsional, dan bijaksana demi kemaslahatan bangsa,” pungkasnya.