Setiap tahun, mulai dari penghujung bulan Mei hingga awal September, para penggemar astronomi menyebut periode ini sebagai “musim inti”—yakni saat bagian tengah Galaksi Bima Sakti, atau yang dikenal juga sebagai "inti galaksi", terlihat dengan jelas menghiasi langit malam. Akan tetapi, bulan Juni menyimpan keistimewaan tersendiri, karena pada saat inilah posisi inti galaksi berada pada titik optimal untuk diamati dari Bumi.
“Inilah saat di mana Bima Sakti tampak bagaikan pita cahaya yang redup, melengkung anggun di langit sepanjang malam,” ungkap Preston Dyches dari NASA dalam vlog bulanan bertajuk What's Up edisi Juni 2025. “Apa yang dapat kita saksikan adalah inti terang galaksi kita, yang tampak dari sisi samping dari posisi kita di dalam cakram galaksi.”
Lokasi dan Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya
Dari belahan Bumi manapun Anda berada, asalkan Anda menjauh dari gemerlap polusi cahaya dan mengarahkan pandangan ke arah selatan, langit malam akan menyuguhkan tontonan cahaya alami yang sungguh memukau. Inti Bima Sakti bersemayam di sekitar rasi bintang Sagitarius dan Scorpius, yang kini sudah dapat disaksikan di langit selatan setelah mentari terbenam.
Apabila Anda berada di belahan Bumi Utara, pertengahan hingga akhir Juni merupakan waktu yang paling tepat. Namun, untuk pengamatan yang lebih optimal, lokasi yang lebih selatan atau dekat dengan garis khatulistiwa sangat disarankan, sebab malam akan terasa lebih gelap dan inti galaksi akan tampak lebih tinggi di langit.
Menurut EarthSky, sekitar waktu solstis pada tanggal 20–21 Juni, durasi malam hari di belahan Bumi Utara menjadi sangat singkat, terutama di lintang yang lebih tinggi dari 49 derajat, yang berarti tidak ada kegelapan astronomis total. Sebaliknya, di belahan Bumi Selatan, malam hari justru mencapai puncaknya dalam hal durasi, memberikan kesempatan istimewa untuk menyaksikan galaksi kita dengan jernih.
Spencer Welling via Earth Sky Inilah potret Bima Sakti terbaik yang berhasil diabadikan oleh Spencer Welling di Utah, salah satu negara bagian di AS. Welling mengabadikan momen seseorang yang seolah menggenggam bintang terang, dengan latar belakang Bima Sakti yang megah.
Panduan Visual: Langit Malam dan Segitiga Bintang
Cara termudah untuk menemukan Bima Sakti adalah dengan mengarahkan pandangan ke arah timur setelah hari mulai gelap. Di sana, Anda akan menjumpai tiga bintang terang yang membentuk Segitiga Musim Panas (Summer Triangle)—bukanlah rasi bintang resmi, melainkan pola (asterisme) yang sangat menonjol.
Ketiga bintang tersebut adalah:
Bagian atas Bima Sakti yang tampak lebih samar akan terlihat seolah mengalir melewati segitiga ini, terutama dari bintang Deneb menuju Altair. Jika kita mengikuti arah diagonal dari timur ke arah selatan, kita akan menemukan inti terang Bima Sakti yang rendah di cakrawala selatan.
Yoga Hastyadi Widiartanto/MasterV Saat cuaca bersahabat dan bebas dari polusi cahaya, Galaksi Bima Sakti dapat dinikmati keindahannya di langit dan diabadikan dengan kamera.
Tips Astrofotografi: Mengabadikan Keindahannya
Apabila Anda berniat mengabadikan momen berharga ini, kamera astrofotografi akan menghasilkan gambar yang paling memukau. Namun, smartphone keluaran terbaru pun dapat dimanfaatkan dengan bantuan tripod. Kuncinya adalah menggunakan mode long exposure—biarkan rana terbuka selama 10 hingga 25 detik agar cahaya bintang dapat tertangkap dengan baik.
Untuk hasil yang maksimal:
Bima Sakti Semakin Jelas di Bulan-Bulan Mendatang
Jika Anda terlewat kesempatan di bulan Juni, jangan khawatir. Bulan Juli, Agustus, dan September justru akan menghadirkan langit yang lebih gelap dan galaksi yang lebih tinggi di cakrawala, sehingga pengalaman mengamatinya akan semakin dramatis.
Menyaksikan Galaksi Bima Sakti bukan sekadar tentang keindahan semata, tetapi juga tentang koneksi kita dengan alam semesta yang luas. Galaksi ini adalah rumah kita, dan mengamatinya mengingatkan kita akan keagungan kosmos. Bulan Juni adalah waktu yang tepat untuk menatap langit, merenungi keindahan kosmos, dan mungkin—walaupun sejenak—melupakan hiruk pikuk dunia.