Bogor Ajukan Solusi Sampah Galuga ke Menteri LHK

Admin

10/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama dengan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, telah menemui Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, di Jakarta pada hari Senin, 2 Juni 2025.

Pertemuan penting ini membahas berbagai isu krusial terkait lingkungan hidup, terutama rencana pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, yang saat ini tengah digodok secara intensif oleh Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Hanif Faisol secara terbuka menyampaikan apresiasinya yang mendalam terhadap inisiatif proaktif yang ditunjukkan oleh kedua kepala daerah dari Bogor. Kehadiran mereka secara langsung untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama dalam menangani permasalahan sampah dan lingkungan di wilayah mereka dipandang sangat positif.

“Kami di Kementerian siap berkolaborasi dengan sumber daya yang kami miliki untuk mengurai persoalan lingkungan di Bogor,” ungkap beliau, menegaskan komitmen kementerian untuk mendukung upaya-upaya perbaikan lingkungan.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan komitmen kuat dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendampingi secara aktif daerah-daerah dalam mengembangkan sistem pengelolaan lingkungan yang lebih modern dan berkelanjutan, sehingga tercipta solusi jangka panjang yang efektif.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan bahwa pertemuan strategis ini merupakan bagian integral dari upaya berkelanjutan dalam menanggulangi permasalahan sampah yang kompleks di Kota dan Kabupaten Bogor. Langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan.

Dedie menambahkan, pertemuan ini membuka lebar peluang baru yang menjanjikan dalam memanfaatkan sampah sebagai sumber energi alternatif, menghasilkan produk bernilai ekonomis, atau bahkan memproduksi pupuk yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar.

Menurutnya, peran aktif dan dukungan penuh dari pemerintah pusat sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa langkah-langkah penanganan sampah yang diambil dapat berjalan selaras dengan kebijakan nasional yang telah ditetapkan.

“Tentu kami Kota dan Kabupaten Bogor tidak bisa berdiri sendiri tanpa bimbingan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup agar proses atau langkah langkah menuju penanganan sampah yang lebih modern, lebih bermanfaat itu sesuai dengan koridor yang ada dan diarahkan oleh pemerintah pusat,” jelasnya, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.

Sementara itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyoroti urgensi peningkatan pengelolaan TPA Galuga secara berkelanjutan dan dengan pendekatan yang ramah lingkungan. Hal ini menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan sampah.

“Kami menyepakati akan melakukan kerja sama lanjutan dengan Kota Bogor terkait pengelolaan sampah. Fokus kami bukan hanya pembuangan akhir, tetapi bagaimana pengelolaan yang lebih ramah lingkungan, salah satunya melalui sistem *sanitary landfill*,” jelas Rudy, menegaskan komitmen untuk pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.

Selain itu, Rudy juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan yang diberikan oleh Kementerian LH terkait perizinan di kawasan Puncak, dengan tujuan utama menjaga kelestarian alam yang menjadi aset berharga. Upaya ini merupakan langkah konkret untuk melindungi lingkungan.

“Tentunya arahan dari pak menteri untuk dapat menjaga Alam tetap lestari,” pungkasnya, menegaskan kembali komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

.