MasterV, Jakarta – Pemerintah Kota Depok terus mematangkan persiapan penting dalam penyelenggaraan pendidikan karakter yang akan berlokasi di markas Divisi 1 Kostrad, Depok.
Sebanyak 100 siswa terpilih akan menempati barak militer tersebut untuk mengikuti program pendidikan karakter yang intensif, berlangsung selama 10 hari penuh.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi yang erat dengan Kodim 0508/Depok serta Divisi 1 Kostrad, Depok. Beliau menegaskan bahwa inisiatif pendidikan karakter ini dirancang khusus untuk meningkatkan disiplin generasi muda.
"Tujuan utamanya adalah, kami bertekad untuk meningkatkan kedisiplinan anak-anak kita," ungkap beliau saat berada di Markas Divisi 1 Kostrad, Depok, pada Rabu (28/5/2025).
Supian Suri juga menyampaikan harapan besar bahwa melalui program ini, para siswa tidak hanya akan menjadi lebih disiplin, tetapi juga mengadopsi pola hidup yang lebih sehat dan teratur.
"Kami juga berharap bahwa upaya ini akan mendorong mereka untuk lebih menghormati orang tua mereka, dan ini menjadi bagian integral dari usaha kita," jelasnya.
Supian Suri juga menekankan komitmennya untuk memberikan yang terbaik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat luas.
"Oleh karena itu, kami telah mengambil keputusan strategis untuk menggunakan fasilitas di Divisi 1 Kostrad sebagai lokasi pelaksanaan," tambahnya.
Supian Suri memberikan apresiasi yang tulus kepada pihak Kostrad atas kesediaan mereka untuk bekerja sama dan mendukung program pendidikan karakter ini.
Pemerintah Kota Depok sebelumnya telah membuka proses pendaftaran bagi para orang tua yang memiliki minat untuk mendaftarkan anak-anak mereka dalam program pendidikan karakter ini.
"Kami telah memberikan kesempatan kepada orang tua yang ingin anak-anaknya mengikuti pendidikan atau pembinaan karakter ini. Program ini tidak berlangsung lama, hanya 10 hari," terangnya.
Supian Suri mengungkapkan bahwa awalnya Pemerintah Kota Depok menetapkan kuota sebanyak 50 siswa, namun respons dari masyarakat sangat luar biasa, dengan total pendaftar mencapai 378 orang.
Menyikapi antusiasme yang tinggi ini, Pemerintah Kota Depok akan melakukan proses seleksi yang cermat untuk menentukan anak-anak yang akan diprioritaskan untuk mengikuti pendidikan karakter.
"Kami meningkatkan kuota menjadi 100 orang, dengan komposisi 25 orang wanita dan 75 orang pria," jelas Supian Suri.
Beliau juga menyampaikan bahwa tingginya minat masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka dalam pendidikan karakter akan menjadi bahan evaluasi mendalam bagi Pemerintah Kota Depok.
Jika memungkinkan, program pendidikan karakter ini akan dilanjutkan, dengan mempertimbangkan perubahan anggaran dan ketersediaan tempat yang memadai.
"Alhamdulillah, pada kesempatan ini, Batalyon 328 Kostrad bersedia membantu. Biasanya mereka juga memiliki jadwal yang padat. Keberlangsungan kegiatan ini sangat bergantung pada ketersediaan tempat," ujar Supian Suri.
Di lokasi yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan salah satu program unggulan di bawah naungan Bakesbangpol.
Kegiatan ini nantinya akan diselenggarakan di Markas Divisi 1 Kostrad, Depok.
"Ya, ini merupakan bagian dari kegiatan Bakesbangpol," kata Lienda.
Ketika ditanya mengenai anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan karakter, Lienda tidak dapat memberikan rincian yang spesifik. Namun, secara garis besar, anggaran tersebut mencapai sekitar Rp120 juta.
"Mengenai anggaran, mungkin perlu dilihat dulu detail teknisnya. Sekitar Rp120 juta, kalau tidak salah," pungkas Lienda.