MasterV, Jakarta – Pemerintah Kota Depok telah mengakhiri program pendidikan karakter di Markas Divisi 1 Infanteri Kostrad, Depok. Selanjutnya, pendidikan karakter bagi siswa SMA akan ditangani langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut Wali Kota Depok, Supian Suri, pendidikan karakter akan tetap berlanjut bagi siswa SMP atau mereka yang berusia 13 hingga 15 tahun. Walaupun awalnya direncanakan untuk siswa SMA, program ini akan dialihkan penanganannya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Awalnya, rencana kami mencakup siswa SMA, namun Bapak Gubernur (Dedi Mulyadi) menyampaikan bahwa SMA menjadi tanggung jawab provinsi. Oleh karena itu, Insya Allah, kami akan memfokuskan upaya kami pada anak-anak di tingkat SMP," kata Supian Suri di Markas Divisi 1 Infanteri Kostrad, Depok, Senin (9/6/2025).
Supian menjelaskan bahwa hasil dari pendidikan militer menunjukkan perubahan dan perkembangan yang signifikan pada peserta didik. Ia menyoroti peningkatan keterampilan baris berbaris, kekompakan, dan kebersamaan di antara para siswa.
"Saya melihat kedekatan yang sangat kuat antara anak-anak kita dengan para pelatih. Bahkan, banyak yang menangis, merasa betah, dan menunjukkan berbagai emosi lainnya," jelas Supian.
Melihat dampak positif tersebut, Supian berpendapat bahwa pendidikan karakter tidak memerlukan waktu yang lama. Menurutnya, 10 hari pendidikan sudah cukup untuk memberikan manfaat yang berarti. Pemerintah Kota Depok akan terus memantau perkembangan dari hasil pendidikan karakter ini.
"Kami, sekali lagi, sangat mengharapkan dukungan dari orang tua, sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Gubernur, untuk bersama-sama mengawasi perkembangan anak-anak. Karena, bagaimanapun, ini adalah tanggung jawab orang tua, dan kami hanya berperan sebagai pendukung," ujar Supian.
Supian menyatakan akan mengevaluasi hasil pendidikan karakter yang telah dilaksanakan dan akan melakukan perbaikan jika diperlukan. Ia juga akan mempertahankan aspek-aspek yang dinilai sudah baik.
"Tentu saja, kami akan berdiskusi dan mendengarkan masukan serta saran," terang Supian.
Menanggapi pertanyaan mengenai peserta yang sudah mendaftar namun belum terakomodasi, Supian akan meninjau kembali mekanisme untuk melanjutkan program pendidikan karakter.
"Nanti kita akan lihat bagaimana kelanjutannya. Jika kita membuka kembali pendaftaran dengan jumlah yang sama, kuota kita masih kurang, karena jumlah pendaftar sangat banyak. Dan jumlah pendaftar hari ini pun terus bertambah. Ini yang mungkin akan kami pertimbangkan nanti," ungkap Supian.