JAKARTA, Liputanku – Para penghuni apartemen di wilayah Jakarta Barat mengungkapkan keresahan mereka akibat asap dan aroma tidak sedap yang berasal dari aktivitas pembakaran sampah ilegal di lingkungan tersebut.
Menurut penuturan Hendrika (30), seorang warga apartemen, praktik pembakaran ini kerap terjadi di sekitar area permukiman, terutama pada waktu-waktu dini hari atau menjelang malam.
Aktivitas pembakaran sampah yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab ini telah berlangsung cukup lama dan kian menimbulkan keresahan di kalangan warga apartemen, mengingat frekuensinya yang hampir setiap hari.
Hendrika menjelaskan bahwa para pelaku melakukan pembakaran sampah secara sporadis, sehingga warga kerap menemui kesulitan dalam mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.
"Ketika warga berupaya melaporkan kejadian ini kepada pihak sekretariat kota dan dimintai bukti berupa foto terkini, para pelaku seolah telah mengantisipasi dan menunggu momen pembakaran. Namun, saat itu, justru tidak ada aktivitas pembakaran yang terjadi," kata Hendrika kepada Liputanku, Rabu (28/5/2025).
Hendrika menambahkan bahwa paparan asap tersebut secara langsung memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan warga.
Ia bahkan mengaku mengalami masalah pernapasan sejak menghuni apartemen tersebut.
"Jujur saja, ini membuat sesak napas. Saya sedang berusaha menjaga kesehatan, dan di tempat gym pun, tiba-tiba tercium bau asap yang membuat semakin sesak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hendrika menyampaikan kekhawatirannya karena banyak penghuni apartemen lain yang memiliki anak-anak, termasuk balita, yang juga rentan terhadap dampak negatif dari pembakaran sampah ini.