COVID-19 Jaktim: 2 Warga Positif Awal Mei, Kemenkes Imbau Waspada

Admin

13/06/2025

2
Min Read

On This Post

2 Warga Jaktim Sempat Positif COVID-19 Awal Mei 2025, Kini Sudah Sembuh

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adanya deteksi tujuh kasus COVID-19 di seluruh Indonesia pada bulan Mei 2025. Perlu dicatat, dua di antaranya teridentifikasi di wilayah Jakarta Timur.

"Benar, terdapat dua warga Jakarta Timur yang menunjukkan hasil skrining positif COVID-19 pada awal Mei 2025," ungkap Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy, seperti yang dilansir Liputanku pada hari Rabu, 4 Mei 2025.

Herwin menjelaskan bahwa kedua warga tersebut berdomisili di Kecamatan Cipayung dan Cakung. Untungnya, ada kabar baik: kedua warga Jaktim ini telah dinyatakan pulih sepenuhnya pada penghujung Mei 2025.

Menurut keterangan Herwin, saat terdeteksi positif COVID, kedua warga Jaktim tersebut mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sintanala Tangerang. Namun, penting untuk diketahui bahwa perawatan tersebut bukan disebabkan oleh COVID, melainkan karena penyakit lain yang mereka derita.

"Jadi, kedua pasien yang dirawat di RSPI dan RS Sintanala Tangerang tersebut sebenarnya tidak dirawat karena COVID-19. Akan tetapi, pada saat skrining COVID-19, hasilnya menunjukkan positif. Informasi mengenai penyakit yang mereka derita tidak tersedia dalam data," jelas Herwin.

Kasus positif COVID yang dialami oleh dua warga pada bulan Mei lalu menjadi sinyal peringatan bagi Sudin Kesehatan Jakarta Timur untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Himbauan mengenai bahaya COVID kini semakin giat disosialisasikan kepada masyarakat luas.

"Sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan, saat ini telah disampaikan mengenai peningkatan promosi kesehatan, termasuk anjuran penggunaan masker bagi masyarakat yang sedang sakit atau berada di tengah kerumunan," tutur Herwin.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan surat edaran (SE) dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 dan potensi risiko wabah lainnya, menyusul adanya peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara di kawasan Asia.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu, 31 Mei, Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, menyampaikan bahwa memasuki minggu ke-12 tahun 2025 hingga saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan kasus di beberapa negara di wilayah Asia, antara lain Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.