Awas Soceng E-Wallet! Tips Ampuh Jaga Saldo Digital Aman

Admin

16/06/2025

4
Min Read

On This Post

Kemudahan yang ditawarkan oleh e-Wallet dalam berbagai transaksi, mulai dari pembayaran hingga transfer dana, menjadikannya populer di kalangan masyarakat. Namun, di balik kepraktisan ini, ancaman seperti *scam* dan *fraud* senantiasa mengintai.

Para pelaku kejahatan siber memiliki beragam cara untuk melakukan penipuan, salah satunya melalui rekayasa sosial atau *social engineering* (soceng). Seperti yang dilansir oleh CNBC Indonesia, soceng adalah bentuk kejahatan yang bertujuan untuk mengambil alih dana dari rekening korban dengan cara melakukan penipuan yang cermat.

Bahaya dari modus ini terletak pada kemampuan pelaku untuk mencuri data dan informasi pribadi korban, yang kemudian digunakan untuk menguras seluruh dana di rekening.

Modus Penipuan dengan Penawaran Kartu Fisik e-Wallet GoPay

Saat ini, modus soceng seringkali muncul di berbagai platform digital, termasuk aplikasi GoPay. Salah satu taktik yang kerap digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab adalah menawarkan kartu fisik e-Wallet. Modus ini memanfaatkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang layanan resmi yang ditawarkan oleh GoPay.

Biasanya, pelaku akan mengirimkan pesan melalui media sosial (medsos), surat elektronik (e-mail), atau aplikasi pesan instan yang menawarkan kartu fisik GoPay atau GoPayLater dengan iming-iming berbagai keuntungan.

Tidak hanya itu, pelaku juga menyertakan tautan atau formulir yang harus diisi oleh korban. Tautan ini sebenarnya dirancang untuk mencuri data pribadi, seperti nomor *personal identification number* (PIN), kode *one-time password* (OTP), atau informasi penting lainnya. Penting untuk diketahui bahwa GoPay tidak pernah menawarkan kartu fisik kepada para penggunanya.

Dalam pernyataan resminya, GoPay menegaskan bahwa penawaran kartu fisik yang mengatasnamakan GoPay adalah bentuk penipuan yang bertujuan untuk mencuri data pribadi. Tujuannya adalah agar oknum dapat membobol akun korban dan melakukan transaksi ilegal. GoPay menegaskan bahwa layanan keuangan mereka hanya dapat diakses melalui aplikasi GoPay dan Gojek.

Tips Ampuh Menjaga Keamanan Akun e-Wallet dan Bank Digital Anda

Penggunaan e-wallet dan bank digital memang memberikan berbagai kemudahan bagi penggunanya. Namun, kewaspadaan tetap menjadi kunci utama. Berikut adalah beberapa tips penting untuk menjaga keamanan akun e-wallet dan bank digital Anda agar terhindar dari jeratan modus soceng:

1. Ciptakan Kombinasi PIN yang Rumit

Buatlah kombinasi PIN yang sulit ditebak oleh orang lain. Hindari menggunakan kombinasi PIN yang umum dan mudah ditebak, seperti tanggal lahir, nomor yang berulang (misalnya 111111), atau urutan sederhana (seperti 123456).

2. Lakukan Penggantian PIN Secara Rutin

*Personal Identification Number* (PIN) adalah kode rahasia yang berfungsi sebagai verifikasi saat Anda melakukan transaksi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengganti PIN secara berkala pada aplikasi e-Wallet atau bank digital Anda. Langkah ini akan membantu mencegah akses ilegal ke akun Anda. Usahakan untuk mengganti PIN setiap beberapa bulan sekali demi meningkatkan perlindungan akun.

3. Jaga Kerahasiaan Kode OTP Anda

OTP (*One-Time Password*) adalah kode rahasia yang bersifat pribadi dan hanya boleh digunakan oleh Anda sendiri. Jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapa pun, termasuk orang yang mengaku sebagai perwakilan resmi dari suatu lembaga melalui telepon atau pesan.

4. Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Tautan dan Iklan Digital Mencurigakan

Di dunia digital, kita seringkali menemukan berbagai tautan atau iklan. Namun, sangat penting untuk menghindari mengklik tautan yang terlihat mencurigakan. Berhati-hatilah saat mengakses iklan digital yang menawarkan promo menggiurkan, seperti “Saldo Gratis Rp5 Juta, Klik di Sini!” atau “Akun Anda Terancam Diblokir, Verifikasi Sekarang!”. Tautan-tautan semacam itu bisa jadi merupakan jebakan untuk mencuri data pribadi Anda.

5. Hindari *Oversharing* Data Pribadi di Media Sosial

Saat berinteraksi di media sosial, seringkali kita tanpa sadar membagikan informasi pribadi secara berlebihan atau melakukan *oversharing*. Hindari membagikan informasi sensitif seperti nomor KTP, alamat rumah, nomor telepon seluler, atau nama ibu kandung. Informasi-informasi ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk meretas akun e-wallet atau rekening bank digital Anda.

Demikianlah beberapa tips penting yang dapat Anda terapkan untuk melindungi diri dari modus soceng. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meminimalkan risiko pencurian data dan dana dari e-wallet maupun rekening digital Anda.